SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Wonogiri memadamkan api yang membakar tanaman kering di lahan Perum Perhutani di Bendokerep, Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Sabtu (16/9/2017). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Belasan hektare lahan di Wonogiri terbakar akibat kesengajaan atau kelalaian warga.

Solopos.com, WONOGIRI — Setidaknya lebih dari 10 kebakaran tanaman kering di pekarangan dan hutan terjadi di Wonogiri dua bulan terakhir. Api menghanguskan lahan seluas belasan hektare (ha).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mayoritas peristiwa diduga akibat kecerobohan seseorang atau bahkan disengaja. Warga diminta lebih waspada. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mencatat telah terjadi lebih dari 10 kebakaran lahan selama kemarau tahun ini. Setidaknya terjadi tujuh kebakaran lahan sejak Juli hingga September ini.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (17/9/2017), peristiwa teranyar terjadi di Bendokerep, Giriwono, Wonogiri Kota, dan Bulu, Bulurejo, Nguntoronadi, Sabtu (16/9/2017). Di Bendokerep kebakaran hutan diketahui warga pukul 15.20 WIB.

Semula api terlihat di hutan aset Perum Perhutani petak 23 Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Wonogiri di wilayah Lingkungan Bendokerep RT 002/RW 010 pukul 15.20 WIB. Lalu warga bersama personel BPBD Wonogiri ke lokasi untuk memadamkan api. Meski dapat dipadamkan pada pukul 17.20 WIB, api menghanguskan tanaman hutan dan sebagian lahan warga seluas 2 ha.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Warga Bendokerep, Nining, mengatakan setelah petugas turun dari lokasi api kembali muncul hingga malam hari. Lahan yang terbakar semakin luas hingga mencapai wilayah lain. Dia memperkirakan lahan yang terbakar lebih dari 2 ha.

“Baru kali ini lahan terbakar. Tahun-tahun sebelumnya meski kemarau tidak pernah terjadi kebakaran. Kemungkinan api muncul dari puntung rokok yang dibuang orang,” kata perempuan dewasa itu.

Pada pukul 17.30 WIB giliran hutan di Nguntoronadi terbakar, tepatnya di petak 45. Warga bersama pemadam kebakaran, personel BPBD, aparat kecamatan, polisi, dan TNI berhasil memadamkan api pukul 20.30 WIB. Api menghanguskan hutan dan sebagian lahan warga seluas lebih kurang 2 ha.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, menyampaikan kebakaran di Nguntoronadi diduga kuat akibat kelalaian seseorang yang membakar sampah di lahannya tanpa diawasi. Alhasil, api menjalar ke bagian lain hingga akhirnya membakar hutan. Dia mengimbau warga tidak sembarangan membakar sampah atau membuang puntung rokok di pekarangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya