SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banda Aceh — Empat pembangkit besar PLN mengalami kerusakan akibat gempa 7,2 skala richter (SR) yang berpusat di Sinabang, Nanggroe Aceh Darussalam. Dua provinsi akan mengalami pemadaman untuk waktu yang belum bisa ditentukan.

“Kerusakan ini di sistem Sumatera Bagian Utara. Pemadaman terjadi di dua provinsi, Sumatera Utara dan Aceh,” kata Manajer Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto , Rabu (7/4).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas sedang melakukan pemulihan di empat pembangkit listrik besar yang mengalami kerusakan. Tetapi, tidak disebutkan secara rinci wilayah kabupaten/kota yang mengalami pemadaman itu.

Karena ada sebagian wilayah yang tidak mendapat pasokan listrik dari empat pembangkit besar itu. “Seperti misalnya di pantai barat itu aman. Mereka menggunakan PLTD sendiri, terpisah dari sistem,” ujar Bambang.

Pemadaman itu akibat kerusakan di empat pembangkit. Tiga pembangkit yang rusak di Sumatera Utara yakni Pembangkit Listrik Belawan, PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Labuan Angin, dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Renun.

Satu pembangkit besar yang rusak di Aceh yakni, PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Leung Bata. “Untuk pembangkit di Labuan Angin, kemungkinan sore sudah bisa beroperasi,” ujar dia.

Sedangkan waktu perbaikan untuk tiga pembangkit besar lainnya belum bisa dipastikan. “Biasanya 6-7 jam,” tegasnya.

Kerusakan juga terjadi di beberapa PLTD lokasl. Jumlahnya cukup banyak. Kendati demikian, hingga kini belum dapat diidentifikasi jumlah PLTD lokal yang rusak akibat gempa yang terjadi sekitar pukul 05.15 WIB itu.

VIVAnews/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya