Solopos.com, MALANG — Aksi unjuk rasa yang dilakukan suporter Arema FC atau Aremania berakhir ricuh, Minggu (29/1/2023). Dalam aksi unjuk rasa itu, tiga orang mengalami luka-luka.
Unjuk rasa tersebut dilakukan para Aremania di depan Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Kantor Arema FC pun mengalami kerusakan dalam aksi unjuk rasa ini.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, mengatalan ada tiga orang yang mengalami luka-luka dalam aksi unjuk rasa tersebut. Tiga orang yang mengalami luka-luka itu adalah seorang warga sekitar dan dua orang dari Arema FC.
“Informasi, satu warga sekitar dan dua dari pihak Arema FC yang mengalami luka,” kata Budi.
Budi menyayangkan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut.
Pihak kepolisian sesungguhnya sudah mengetahui adanya aksi unjuk rasa yang akan digelar di depan Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen itu.
Menurutnya, aksi tersebut sudah dikomunikasikan dan pihak Polresta Malang Kota sudah melakukan pendekatan seperti aksi-aksi yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa waktu lalu, ada aksi serupa yang dilakukan tanpa adanya insiden kericuhan.
“Sudah kita lakukan pendekatan seperti yang beberapa waktu lalu, aksi hanya menempelkan stiker di kantor Arema FC. Kami menyayangkan peristiwa ini,” kata Buher, sapaan akrabnya.I
Dia menambahkan, pihak kepolisian sudah melakukan evakuasi terhadap korban luka akibat peristiwa tersebut. Ia memastikan bahwa pihak kepolisian akan menangkap pelaku kericuhan tersebut.
“Kami akan melakukan penangkapan upaya paksa terhadap pelaku yang melakukan tindakan kekerasan perusakan yang ada di wilayah Kota Malang,” katanya.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menginventarisasi kerusakan yang dialami manajemen Arema FC dan menunggu laporan.
Aksi unjuk rasa yang digagas oleh kelompok Arek Malang Bersikap pada Minggu (29/1/2023) kurang lebih pada pukul 11.30 WIB berakhir ricuh.
Massa aksi yang menggunakan pakaian serba hitam itu melempar batu ke arah Kantor Arema FC sekaligus official store Arema FC sehingga mengalami kerusakan cukup parah.