SOLOPOS.COM - Penakluk buaya terjerat ban bekas sepeda motor, Tili menunjukkan ban yang berhasil dilepaskan dari leher buaya di Sungai Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022). Buaya liar yang terjerat ban bekas sepeda motor sejak tahun 2016 tersebut akhirnya berhasil dibebaskan dan dilepaskan kembali ke habitatnya. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.

Solopos.com, SRAGEN — Warga Sragen yang viral, Paiman alias Tili, 35, yang berhasil menangkap buaya muara berkalung ban di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, akan pulang kampung pekan depan. Ini menjadi kabar mengharukan bagi keluarganya di Sragen.

Kakak Tili, Tarumi, 43, mengaku telah dihubungi adiknya tujuh tahun tanpa kabar. Tili pergi meninggalkan kampung halaman dan merantau di Sulawesi sejak 2009.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Katanya hapenya hilang sama barang-barang sak tas. Hilangnya kenapa kurang tahu,” kata dia, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga: Buaya Berkalung Ban di Palu Berhasil Ditangkap Setelah 6 Tahun

Tarumi mengatakan rumahnya didatangi banyak orang setelah muncul berita keberhasilan Tili menangkap buaya berkalung ban di Palu. Setelah itu sejumlah warga mendatangi rumahnya di Dukuh Pondok RT 019, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen.

Ada warga yang datang untuk menawarkan membelikan tiket pesawat untuk tili pulang. Warga tersebut, kata Tarumi, bernama Budiono Rahmadi alias Mas Bro.

“Perjalanan kalau enggak salah pekan depan. Alhamdulillah mau pulang,” papar Tarumi.

Baca Juga: Viral Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tili Dikangeni Keluarga di Sragen

Ibunda Tili, Waginem, 68, juga telah mendengar kabar rencana Tili pulang kampung. Namun, Waginem sedang tidak enak badan tiga hari terakhir. Tarumi menjelaskan kemungkinan ibunya kaget mendengar kabar Tili mau pulang kampung.

Viral tili tangkap buaya berkalung ban
Waginem (kiri), 68, ibunda dari Paiman alias Tili, 35, bersama Tarumi, 43, di di Dukuh Pondok RT 019, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Sementara itu, Budiono Rahmadi menduga Tili tidak pulang selama bertahun-tahun bukan karena tidak mau. Melainkan karena faktor ekonomi.

“Setelah berhasil menangkap buaya berkalung ban mungkin ia dapat hadiah dari pejabat di sana. Mungkin sudah sedikit punya uang. Dan tertarik dengan tiket pesawat yang saya tawarkan,” papar Budiono. Dia mengatakan Tili akan pulang ke kampung halaman pada Senin (21/2/2022).

Baca Juga: Tili si Penangkap Buaya Berkalung Ban Sejak Kecil Biasa Tangkap Biawak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya