SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, CARDIFF – Ole Gunnar Solskjaer mengembalikan ingatan pendukung Manchester United ke masa-masa menyenangkan bersama pelatih legendaris mereka, Sir Alex Ferguson. Dalam debut-nya sebagai karteker pelatih United, Solskjaer langsung membawa Manchester Merah menang telak 5-1 di markas Cardiff City, Cardiff City Stadium, Minggu (23/12/2018) dini hari WIB.

Inilah kali pertama tim berjuluk Setan Merah ini mampu mencetak lima gol dalam sebuah pertandingan Liga Premier Inggris sejak United asuhan Ferguson bermain imbang 5-5 melawan West Bromwich Albion pada 19 Mei 2013. Momentum ini mengatrol kembali spirit United yang sempat kacau balau bersama Jose Mourinho.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penggemar United merasa plong. Chant untuk mantan penyerang United itu sontak menggema dari tribune penonton. “You are my Solskjaer. My Ole Solskjaer, you make me happy, when skies are grey. Oh Alan Sherer, was ******* dearer, so please don’t take, my Solskjaer away”.

Ya, untuk kali pertamanya fans United kembali merasa bahagia menyaksikan permainan United. Berbeda dengan era Mourinho yang lebih banyak tekanan dan ancaman, Paul Pogba dkk. terlihat begitu menikmati permainan mereka saat melawan Cardiff. Jesse Lingard menyokong dua gol, salah satunya dari titik putih. Sedangkan Marcus Rashford, Ander Herrera, dan Anthony Martial masing-masing menyumbang satu gol. Adapun satu-satunya gol balasan Cardiff dilesakkan Victor Camarasa lewat tendangan penalti.

“Sepak bola itu mudah jika Anda punya pemain-pemain bagus. Mereka kumpulan pemain hebat dan kualitas mereka luar biasa,” ujar Solskjaer, seperti dilansir Straitstimes.com.

“Saya tiba di sini, Rabu [19/12/2018] dan hanya memiliki waktu bersama pemain Kamis [20/12] dan Jumat [21/12]. Wayne Rooney [mantan kapten United] mengirimiku pesan dan memberiku beberapa nasihat. Dia memberitahuku untuk membuat mereka bermain sepak bola, menikmati permainan sebagai diri mereka dan sebagai pemain Manchester United,” imbuhnya.

Ada beberapa strategi penting yang dilakukan Ole untuk menjadikan permainan United seolah terlahir kembali. Pelatih berusia 45 tahun tersebut menarik dua full-back, Ashley Young dan Luke Shaw, lebih ke depan. Itu menjadikan pressing United dari sayap menjadi sangat intens.

Dia menduetkan Victor Lindelof dan Phil Jones di pos bek sentral. Lindelof tampak leluasa bergerak tanpa terbebani strategi kaku parkir bus seperti era Mourinho. Pergerakan satu sentuhan dari kaki ke kaki (one-touch football) yang sempat menjadi napas permainan United juga kembali terlihat.

Hal itu bisa dibuktikan saat Martial, Pogba, dan Lingard bahu-membahu memproses gol ketiga Setan Merah yang dituntaskan Marthial pada menit ke-41. Pogba, yang menjadi pemain buangan di akhir kepemimpinan Mourinho di United, pantas mendapat acungan jempol karena dia membantu proses terciptanya empat dari lima gol. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya