<p><strong>Solopos.com, SURABAYA —</strong> Para peneliti, dosen, dan mahasiswa di Indonesia kini bisa mengakses <em>e-journal</em> secara gratis karena Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (<a href="http://news.solopos.com/read/20170726/496/837034/dosen-pts-solo-makin-sulit-raih-dana-hibah-penelitian-kemenristekdikti">Kemenristekdikti</a>) telah berlangganan.</p><p>Kemenristekdikti mengalokasikan anggaran senilai Rp14.815.350.000 untuk berlangganan <em>database e-journal</em>. Pada 2018 ini, langganan <em>database e-journal</em> dibagi dalam empat paket untuk seluruh perguruan tinggi dan dua paket untuk lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) dibawah koordinasi <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180124/515/887652/kampus-di-semarang-perbanyak-guru-besar-undip-minta-bantuan-kemenristekdikti">Kemenristekdikti</a>.</p><p><em>Database e-journal</em> yang menjadi langganan pemerintah di antaranya<em> EBSCO (Agriculture Plus, Computers & Applied Science, Engineering Source), Cangage (Business and Economic, Educational Database, Social Science, Humanities and Arts), ProQuest (Arts & Humanities, Biological Science Database).</em> Khusus untuk LPNK ditambah dengan<em> database Science Direct (Engineering, Chemical Engineering, Decision Science, Environmental Science, Social, Energy, Chemistry, Earth and Planetary, Biochemistry, Genetics and Molecular Biology)</em> dan <em>Scopus.</em></p><p>Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti Sadjuga menjelaskan statistik jumlah pencarian pada <em>database e-journal</em> yang dilakukan perguruan tinggi pada 2017 sebanyak 3.449.092 pencarian dan jumlah unduhan <em>fulltext</em> artikel sebanyak 895.311. Rasio unduhan <em>fulltext</em> dari pencarian sebesar 26%.</p><p>“Untuk LPNK, rasio unduhan <em>fulltext</em> dari pencarian sebesar 472% atau 38.865 akses pencarian dan jumlah unduhan sebanyak 183.533 <em>fulltext</em> artikel,” ujar Sadjuga dalam lokakarya peningkatan kompetensi pemanfaatan database e-journal di Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, Selasa (14/8/2018) seperti dilansir di laman <em>Kemenristekdikti</em> di hari yang sama.</p><p>Masih minimnya publikasi ilmiah peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia di <a href="http://semarang.solopos.com/read/20160526/515/723017/kampus-di-semarang-jurnal-fh-undip-raih-penghargaan-mahkamah-konstitusi">jurnal ilmiah</a> yang terindeks internasional bereputasi secara umum disebabkan naskah yang diajukan dinilai kurang bermutu dalam hal orisinalitas dan kebaruan (novelty).</p><p>Perihal orisinalitas dan kebaruan ini akibat rendahnya akses pada referensi primer atau kekurangmutakhiran referensi database peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia. “Kami memahami berlangganan <em>e-journal</em> ini mahal sehingga akses dosen, peneliti, ataupun mahasiswa terhadap referensi primer terbatas. Bertahap, jika ada anggaran lebih besar kami akan berlangganan <em>database e-journal</em> bidang–bidang ilmu strategis lain,” sambung Sadjuga.</p><p>Kerja sama Kemenristekdikti dan forum perpustakaan perguruan tinggi Indonesia juga terus dilakukan guna meningkatkan kompetensi pemanfaatan <em>database e-journal</em> dengan melaksanakan lokakarya ke beberapa kota di Indonesia. Untuk dapat mengakses database Kemenristekdikti, peneliti dan dosen dapat meminta <em>username</em> dan <em>password</em> melalui email <em>helpdesk fasilitasijurnal@ristekdikti.go.id.</em></p><p>Khusus dosen dapat mengakses<em> http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/ejournal/Default.aspx.</em> Dosen dan mahasiswa dapat mengakses melalui jaringan Internet kampus dengan fasilitas <em>IP-Address</em> tanpa username dan <em>password</em> di kampus masing – masing dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan perpustakaan kampus.</p><p>“Kami mengimbau dosen, peneliti, dan mahasiswa Indonesia memanfaatkan secara maksimal akses e-journal ini,” imbuh Sadjuga.</p><p><em>Username</em> dan <em>password</em> yang diterima tidak boleh diperjualbelikan, disebarluaskan, dan ditampilkan dalam <em>web, blog, email</em> terbuka/<em>mailing list</em> dan mengunduh sistematis. “Dengan adanya akses <em>database ke e-journal,</em> kami berharap peningkatan publikasi berkualitas yang dihasilkan peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia,” kata dia.</p><p></p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi