SOLOPOS.COM - Sekda Sragen Tatag Prabawanto duduk di vespanya sebelum berangkat touring keliling Sragen di halaman Setda Sragen, Rabu (26/10/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, akhirnya memutuskan masuk dunia politik dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Tatag juga mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PKB. Keseriusan Tatag terjun ke politik dibuktikan dengan pengunduran dirinya dari Dewan Pengawas PDAM Tirto Negoro Sragen.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Tatag bersama bakal caleg DPR RI dari PKB sudah melaksanakan uji kompetensi dan kelayakan di DPP PKB pada 22 Februari 2023 lalu. Hingga kini PKB masih menggodok nama-nama yang bakal meramaikan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 itu.

“Saya masih menunggu hasil uji kompetensi dan kelayakan [bakal caleg DPR RI]. Hasilnya masih 50:50. Ada banyak bakal caleg yang ikut kompetensi itu,” tulisnya dalam WhatsApp yang diterima Solopos.com, Rabu (22/3/2023).

Tatag belum tahu kapan keputusan final atas pencalegannya diterima PKB. Tatag memutuskan masuk PKB dengan pertimbangan PKB sebagai representasi dari Indonesia.

“Saya melihat PKB yang bentang rumahnya terlahir dari ulama yang juga merupakan guru bangsa dan PKB yang merepresentasikan Indonesia adalah rumah bersama yang mengajarkan kebhinekaan dan persaudaraan bukan hanya berdasar satu darah ataupun keyakinan namun juga menerima perbedaan karena itu merupakan bagian dari fitrah manusia,” jelas Tatag.

Dia menilai PKB menjadi rumah kebangsaan dan persaudaraan bukan karena satu aliran tetapi dilandasi kebangsaan dan keterbukaan. Tatag mendapat kesempatan masuk PKB karena rumah bangsa dan rumah keterbukaan.

Setelah optimistis masuk PKB, Tatag memutuskan mundur dari anggota Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtonegoro Sragen pada Senin (20/3/2023) lalu. Setelah mendaftar ke partai politik, Tatag sengaja mundur dari aktivitas yang berbau pemerintahan untuk menjaga kondusivitas daerah.

“Saya sudah mundur, sebelum diundurkan. Saya harus gentlemen. Ketika saya harus memilih [berpolitik] maka jangan membebani orang lain. Saya hanya mematuhi dan taat pada ketentuan. saya ingin berpolitik maka tidak boleh terlibat dalam kegiatan BUMD,” katanya.

Sekretaris DPC PKB Sragen, Nur Muhammad, menyampaikan DPC belum tahu kalau Tatag resmi mendaftar bakal caleg DPR RI dari PKB karena pendaftaran bakal caleg DPR RI itu ada di DPP.

“Kami di DPC belum mendapat informasi dari DPP. Jadi kalau belum fixed, kami belum dikasih info. Seperti pada pemilu 2019 lalu, saat Mbak Luluk [Luluk Nur Hamidah] yang maju dari daerah pemilih Sragen [Sragen, Karanganyar, Wonogiri]. Kami menunggu caleg-caleg jagoan PKB,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya