SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pagi itu, Jon  Koplo, mahasiswa jurusan sastra  sebuah PTN terkemuka di Solo ini buru-buru berangkat kuliah karena jamnya sudah mepet. Padahal ia harus ngampiri doinya yang juga satu jurusan dan seangkatan dengannya. Akibatnya ia lupa membawa helm dobel.
“Tenang saja, kalau pagi gini Pak Polisi hanya mengatur lalu lintas, tidak ada mokmen,” batin Koplo ngeyem-yemi dirinya sendiri.
Ternyata dugaan Koplo salah besar. Di jalan dekat kampusnya ndilalah ada cegatan. Namun akal bulusnya muncul. Jalan penyelamatannya adalah masuk ke warung makan terdekat.
“Kita sarapan dulu, sambil nunggu selesai mokmen,” ajak Koplo kepada Lady Cempluk, pacarnya. “Yah, terpaksa nggak ikut kuliah pagi, daripada berurusan dengan polisi,” tambahnya.
“Oh, jadi adik ini masuk warung karena menghindari operasi lalu lintas ya?” tanya seorang pria berjaket, sebut saja Tom Gembus, yang juga sedang makan di situ.
“Ah, enggak, Pak. Kami tadi buru-buru, belum sempat sarapan,” jawab Koplo berbohong.
“Tapi makannya sudah rampung kok belum berangkat juga?” tanya Gembus menyelidik.
Koplo tidak menjawab, tapi ia mengamati sosok Tom Gembus. Begitu melihat baju seragam dibalik jaket Gembus, Koplo baru sadar. Olalaaa, ternyata pria si sampingnya itu adalah polisi yang sedang istirahat dan makan sebelum mengganti rekannya yang bertugas di jalan!
Akhirnya mereka pun digiring ke tempat operasi, dan sudah barang tentu kena tilang karena tidak membawa helm dobel, bahkan SIM dan STNK-nya pun ketinggalan. Apes Ndaaa…

Chairul Mustofa, Kanoman RT 008/RW 003 Gagak Sipat , Ngemplak, Boyolali

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya