SOLOPOS.COM - Flyover Purwosari Solo di Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/2/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pelaksana proyek pembangunan flyover Purwosari menyebut jalur lintas atas Jl Slamet Riyadi, Solo, itu bakal dibuka secara resmi pada Selasa (9/2/2021). Perkembangan pengerjaan flyover itu hampir 100%.

Pelaksana sudah rampung memasang lampu flash dot, yakni lampu panel beautifikasi yang bisa diatur menjadi running text atau animasi sederhana, seperti motif batik. Manajer Pelaksana Proyek Flyover Purwosari Solo, M Rivai Miraj, mengatakan pengerjaan bagian pengaman rel dan pemasangan ikon hiasan Gambyong pada awal dan akhir oprit sudah rampung sepenuhnya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Begitu pula taman hidup sisi barat dan skate park pada kolong sisi barat sudah selesai pada Minggu (7/2/2021). Pelaksana juga sudah kelar mengerjakan pengaspalan jalur lambat dan pembenahan drainase sekitar flyover.

Baca Juga: Kunjungi Korban Banjir Pesu, Bupati Klaten Sri Mulyani Bantu Bersih-Bersih Rumah

“Pada Selasa, flyover Purwosari Solo akan resmi dibuka untuk umum pada pukul 09.00 WIB, setelah acara seremonial pagi harinya. Ikon Gambyong sudah tahap akhir. Uji coba sudah, lampu sudah dicoba semua. Rampung tinggal dibuka untuk umum,” katanya, Minggu.

Rivai mengatakan taman skateboard sudah selesai, begitu pula rambu dan markah jalan. Semuanya ia targetkan selesai pada Minggu, sehingga pelaksana tinggal menyiapkan proses peresmian. Uji coba beberapa waktu lalu sudah menunjukkan kesiapan bangunan untuk dilalui kendaraan.

Setelah resmi dibuka untuk umum, pelaksana akan menyerahkan pengelolaan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo. Sedangkan masa pemeliharaan berlangsung satu tahun ditanggung PT WIKA.

Baca Juga: RS Kota Solo Keluhkan Minimnya Penyintas Covid-19 Yang Mau Jadi Pendonor Plasma Konvalesen

Kendaraan Nonmotor

“Imbauan kami tetap, pengendara enggak boleh berhenti di flyover. Ini berbahaya. Kalau bisa jangan, meski kami yakin akan ada yang selfie-selfie,” katanya.

Rivai mengakui banyak kendaraan nonmotor yang nekat melintas saat flyover Purwosari, Solo, itu dibuka untuk uji coba Desember 2020 lalu. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah menyediakan underpass Jl Transito sebagai bangunan pendamping flyover.

“Kami akan mengembalikan kebijakan soal kendaraan nonmotor ini ke Dishub. Tapi, yang jelas pejalan kaki tidak boleh naik. Jalur pedestrian di flyover untuk inspeksi petugas,” jelasnya.

Baca Juga: Tambal Tanggul Penyebab Banjir di Pesu Klaten, Tim Gabungan Harus Berkejaran Dengan Cuaca

Sebagai informasi, flyover Purwosari akan dilengkapi ikon Gambyong yang identik dengan sambutan selamat datang atau menyambut tamu. Ikon tersebut dibangun pada ujung median setelah awal dan akhir oprit.

Penempatan itu secara estetika bagus dengan tetap mengedepankan keamanan struktur, visibilitas, dan clearance jalan saat flyover Purwosari Solo itu dibuka untuk umum nanti.

“Semacam tugu atau ornamen fisik tapi tidak terlalu besar. Struktur utama setinggi 12 meter, nanti struktur ornamen sekitar 15 meter. Ini kami pilih menyesuaikan clearance jalan selebar 4,6 meter,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya