SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, TANGERANG – Upaya perburuan polisi terhadap bandar sabu-sabu yang menyuplai komika Coki Pardede membuahkan hasil.

Sang bandar dibekuk tak lama setelah aparat menggerebek Coki dan menangkap seorang kurir berinisial W.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Bandar sabu tersebut seorang pria berinisial AR. Ia ditangkap di kontrakannya di daerah Cimone, Tangerang Kota.

Baca Juga: Video Penangkapan Coki Pardede yang Sedang Nonton Film Porno Beredar, Polisi: Benar Itu 

Ekspedisi Mudik 2024

Pantauan detikcom pada Jumat (3/9/2021) malam, AR mengenakan jaket hitam dan celana pendek saat diringkus polisi. AR dibawa pihak kepolisian ke Polres Tangerang Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Barang bukti yang diamankan polisi di antaranya 10 gram sabu dan alat isap bong.

Di Rumah

Diketahui, Coki Pardede ditangkap di rumahnya di Pagedangan, Tangerang, Rabu (1/9/2021) malam.

Dalam penangkapan itu, polisi menemukan sabu dan jarum suntik. Pada saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Coki Pardede masih dalam pengaruh narkoba.

Coki Pardede mengkonsumsi sabu dengan metode yang tidak lazim. “Dia modelnya pakai suntikan. Pokoknya kita amankan pakai suntikan. Nggak lazimlah metodenya,” jelas Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Coki Pardede Sempat Bercanda Singgung Pelawak Jadul

Coki Pardede buka suara seusai ditangkap polisi. Tidak banyak pernyataan yang diucapkan komika yang kerap tampil dalam podcast Deddy Corbuzier itu.

Dia hanya mengatakan kondisinya sehat. “Aman… sehat… sehat…,” kata Coki Pardede kepada wartawan di Polres Metro Tangerang Kota.

Penangkapan terhadap Coki menyita perhatian publik. Apalagi saat diciduk, sang komika sedang nyabu sambil menonton video porno gay.

Kelainan

Polisi mengungkapkan Coki mengaku memiliki kelainan. “Jadi begini, itu kan masalah pribadi ya, masalah pribadi. Jadi memang dia ada kelainan dalam dirinya, dia menyampaikan ‘saya sakit, Pak’,” kata Kasat Narkoba Polres Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo.

Rekan Tretan Muslim itu menggunakan sabu dengan teknik baru. “Dia merasakan kenikmatan yang berbeda. Kan dia juga sudah merasakan yang dibakar kemudian disuntik. Kenikmatannya lebih nendang,” imbuh Pratomo.

Cara tak lazim Coki ini disebut membahayakan karena bisa berakibat fatal.

“Dia cara penggunaannya saja cari cara lebih nikmat. Cuma ini kan membahayakan apalagi narkoba. Ini akibatnya fatal,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya