Akhirnya, Australia Open Naikkan Hadiah

Ilustrasi

SYDNEY—Panitia Grand slam Australia Open akhirnya memutuskan untuk meningkatkan hadiah uang bagi para pemain yang kalah di babak pertama. Langkah ini diambil sebagai jawaban aksi protes para pemain dunia yang mengaku siap memboikot pelaksanaan salah satu seri grand slam itu apabila tuntutannya tak dipenuhi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Australia Open 2013 akan memberikan peningkatan hadiah uang di tiap rondenya, baik di nomor tunggal, ganda maupun babak kualifikasi. Namun, untuk nomor ganda campuran, pihak panitia belum memberikan keputusan menaikan jumlah hadiah.

Dengan keputusan ini, maka tiap pemain yang kalah di babak pertama, baik di nomor tunggal putra maupun wanita, akan menerima hadiah sebesar US$29.000 atau senilai Rp280 juta. Jumlah ini meningkat sebesar 32,7 persen dari hadiah yang diterima para pemain pada edisi 2012 lalu.

Sementara untuk petenis yang melaju hingga babak kedua akan mendapat hadiah sebesar US$45.500 atau sekitar Rp439 juta. Nilai ini meningkat 36,6 persen dari jumlah hadiah yang diberikan pada edisi sebelumnya.

“Motivasi kami adalah membuat kontribusi besar untuk membantu petenis profesional mendapat kehidupan yang layak,” ujar direktur Australia Open, Craig Tiley, dilansir Reuters, Kamis (20/12/2012).

“Seperti yang pernah kami katakana sebelumnya, ini adalah masalah yang serius dan membutuhkan penangganan semua pihak olahraga,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada bulan Agustus lalu, Australia Open mendapat kecaman dari para pemain top. Mereka menilai Australia Open merupakan satu-satunya seri grand slam yang memberikan hadiah paling sedikit dibanding tiga seri lainnya.

Para petenis papan atas dunia ini pun berencana memboikot pelaksanaan Australia Open. Mereka berencana mengikuti turnamen ATP lainnya yang menawarkan hadiah yang lebih menggiurkan.

Grand Slam Australia Open akan digeber di Melbourne, 14-27 Januari 2013 mendatang. Pada edisi sebelumnya, petenis Serbia, Novak Djokovic dan petenis putri ranking satu dunia, Victoria Azarenka, tampil sebagai jawara.