KULONPROGO—Memasuki akhir tahun anggaran, DPRD Kulonprogo menggelar studi banding ke beberapa daerah secara serempak selama lima hari sejak Senin (1/10).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang dihimpun, Komisi I dan III menggelar kunjungan ke Kabupaten Tabanan, Bali. Komisi II ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dan Komisi III berkunjung ke Kabupaten Lombok Barat dan Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Sekertaris DPRD Kulonprogo, Krisutanto, kunjungan tersebut memang sudah diagendakan sebelumnya. “Tujuannya untuk mempelajari aspek-aspek kemajuan kebijakan publik di daerah tujuan yang bisa diimplementasikan di Kulonprogo,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Pengelolaan Pendapatan Kekayaan dan Aset (DPPKA) Kulonprogo, Anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Kulonprogo untuk keluar daerah mencapai Rp3,3 Miliar. Angka tersebut belum termasuk anggaran perjalan dinas untuk dalam daerah sebesar Rp79.9 juta sehingga total anggaran mencapai Rp3,38 Miliar .
Pengamat kebijakamn publik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UPN Jogja, Nikolaus Loy mengungkapkan akan menjadi suatu hal yang mubazir jika pasca kunjungan tersebut, tidak ada aksi nyata yang bisa dilakukan oleh para wakil rakyat. Jika terjadi, sulit bagi publik untuk tidak berprasangka bahwa kunker hanya merupakan event jalan-jalan semata.