SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, SOLO — Jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Kota Solo hingga Minggu (7/2/2021) atau sehari menjelang berakhirnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM periode kedua telah menembus 8.751 orang.

Dibandingkan dengan data awal masa PPKM periode I, jumlah kasus tersebut bertambah 3.089 orang. Sebelum PPKM periode I, tempatnya 10 Januari 2021, jumlah kasus positif corona Kota Solo sebanyak 5.662 orang. Perinciannya, 3.879 orang sembuh, 1.493 orang perawatan/isolasi mandiri, dan 290 orang meninggal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data di laman surakarta.go.id yang diperbarui, Minggu (7/2/2021), sebanyak 8.751 kasus positif Covid-19 Kota Solo menjelang akhir PPKM periode II itu perinciannya 6.396 orang sembuh, 239 orang perawatan di RS.

Baca Juga: Akhirnya… Flyover Purwosari Solo Dibuka Mulai Selasa!

Sisannya sebanyak 1.702 orang isolasi mandiri, dan 414 orang meninggal. Artinya selama masa PPKM I dan II ada penambahan 124 orang yang meninggal dunia.

Banjarsari masih menjadi kecamatan dengan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 terbanyak di Kota Solo dengan 2.974 kasus. Kemudian Kecamatan Jebres dengan 2.490 kasus, Laweyan 1.556 kasus, Pasar Kliwon 994 kasus, dan Serengan 737 kasus.

Kasus Kematian Terbanyak

Banjarsari juga menjadi kecamatan dengan jumlah kasus kematian pasien positif Covid-19 terbanyak yakni 139 orang. Kemudian Jebres dengan angka kematian 131 orang, Pasar Kliwon 64 orang, Laweyan 54 orang, dan Serengan 26 orang.

Baca Juga: Tambal Tanggul Penyebab Banjir di Pesu Klaten, Tim Gabungan Harus Berkejaran Dengan Cuaca

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan PPKM memang tidak bisa langsung terasa dampaknya pada penurunan jumlah kasus positif Covid-19. Ahyani memperkirakan dampak PPKM terhadap penurunan jumlah kasus Covid-19 baru bisa dirasakan minimal setelah dua pekan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu juga mengatakan lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 pada Januari 2021 merupakan dampak dari libur panjang Natal dan Tahun Baru. Satgas bahkan pernah mencatat tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 300 orang dalam sehari.

Berbagai upaya dilakukan Pemkot Solo untuk menekan penambahan jumlah kasus Covid-19 harian Kota Solo. Patroli oleh tim cipta kondisi terus digencarkan selama dua periode PPKM. Tak sedikit pelaku usaha maupun perorangan yang kena sanksi karena melanggar protokol kesehatan dan SE Wali Kota tentang PPKM.

Baca Juga: RS Kota Solo Keluhkan Minimnya Penyintas Covid-19 Yang Mau Jadi Pendonor Plasma Konvalesen

Tambah 100 Bed Isolasi

Mengenai data bed ruang isolasi pasien Covid-19 rumah sakit, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan sudah ada tambahan sebanyak 100 bed di berbagai RS. Saat ini total ada 908 bed isolasi untuk pasien Covid-19 dengan 126 bed di antaranya merupakan bed ruang ICU.

Berdasarkan data Kamis (4/2/2021), bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 RS Kota Solo mencapai 67 persen. Angka itu sudah turun dibandingkan pada Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Hotel Kendedes dan Panti Semedi Klaten Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

“Kami sempat di angka 80 persen [BOR] Januari lalu,” kata Ning saat memberikan laporan kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di RSUP Kota Solo, Kecamatan Laweyan, Solo, pekan lalu.

Pemakai tempat tidur itu, lanjut Ning, khususnya di ruang ICU, merupakan pasien rujukan dari kabupaten sekitar. Ia berharap kabupaten sekitar Solo juga menambah tempat tidur RS mereka untuk mengurangi beban RS Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya