SOLOPOS.COM - Anggota BPBD Kabupaten Karanganyar mendatangi lokasi terdampak bencana alam tanah longsor untuk mengecek kondisi pascabencana pada Senin (14/12/2020). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Kabupaten Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bencana alam tanah longsor terjadi di 31 titik di 14 desa/kelurahan di lima kecamatan di Kabupaten Karanganyar pada Minggu (13/12/2020).

Bengawan Solo Meluap, 15 Rumah Warga Daleman Karanganyar Kebanjiran

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar pada Senin (14/12/2020), menyebutkan bahwa bencana alam tanah longsor yang terjadi pada Minggu itu menyebabkan kerusakan pada permukiman dan sarana prasarana publik.

BPBD Kabupaten Karanganyar mendata 27 unit rumah warga mengalami kerusakan pada kategori berat, sedang, dan ringan. Selain itu, empat unit sarana prasarana, yakni akses jalan mengalami kerusakan dengan kategori berat dan ringan.

Detail lokasi bencana alam tanah longsor, yaitu sepuluh titik di empat desa di Kecamatan Matesih, yakni Desa Koripan, Desa Dawung, Desa Matesih, dan Desa Girilayu. Dua titik di dua desa di Kecamatan Jumantono, yakni Desa Tunggulrejo dan Desa Gemantar.

Hujan Deras Akibatkan Tanah Longsor Di 5 Desa Wilayah Ngargoyoso Karanganyar

Sembilan titik di dua desa di Kecamatan Jatiyoso, yaitu Desa Wukirsawit dan Desa Beruk. Dua titik di Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawanangu. Terakhir, delapan titik di lima desa di Kecamatan Ngargoyoso, yakni Desa Nglegok, Desa Puntukrejo, Desa Kemuning, Desa Jatirejo, dan Desa Ngargoyoso.

Anggota BPBD Kabupaten Karanganyar mendatangi lokasi terdampak bencana alam tanah longsor untuk mengecek kondisi pascabencana pada Senin (14/12/2020). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Kabupaten Karanganyar)
Anggota BPBD Kabupaten Karanganyar mendatangi lokasi terdampak bencana alam tanah longsor untuk mengecek kondisi pascabencana pada Senin (14/12/2020). (Istimewa/Dokumentasi BPBD Kabupaten Karanganyar)

Tak Ada Korban Jiwa

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, menyampaikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Sundoro mengungkapkan bencana alam tanah longsor di Kabupaten Karanganyar karena hujan lebat terjadi sejak pukul 15.00 WIB hingga larut malam.

“Anggota BPBD Kabupaten Karanganyar sudah mengecek ke lokasi. Data yang terkumpul nilai kerugian dan kerusakan ditaksir Rp435,9 juta,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Saluran Irigasi Meluap, Air Banjiri Jalan Raya Matesih-Tawangmangu Karanganyar

Sejumlah kerugian warga seperti bangunan rumah dan kendaraan bermotor. Contohnya, satu unit mobil sepeda motor, dan sepeda ontel milik warga Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso rusak karena tertimpa bangunan talut dan pagar rumah. Sundoro mengimbau masyarakat Karanganyar waspada selama musim penghujan. Terutama masyarakat yang tinggal di dekat tebing maupun wilayah rawan bencana alam tanah longsor.

Pekan lalu, tepatnya Sabtu (5/12/2020), bencana alam tanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Karanganyar. Kejadian tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia di Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu.

Korban tertimbun reruntuhan bangunan dan material dari tebing yang longsor. “Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya. Apabila hujan lebih dari dua atau tiga jam, lekas mengungsi ke tempat yang lebih aman. Terutama warga yang tinggal di lokasi rawan longsor,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya