SOLOPOS.COM - Warga membongkar bangunan rumah mereka untuk mendukung penataan lahan eks hak pakai (HP) 16 Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Senin (25/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 253 dari 569 keluarga warga terdampak penataan hunian di lahan hak pakai atau HP 001 atau eks HP 16 Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, bakal menerima uang ganti sewa pada akhir Maret atau awal April.

Saat ini, ratusan warga tersebut sudah pindah dari lokasi penataan dan menyewa tempat tinggal menggunakan uang pribadi lebih dulu. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Penataan HP 001, Sarjoko, mengatakan kendati pencairan ongkos ganti sewa bertahap, seluruh 569 keluarga itu sudah pindah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya mendapatkan info sudah proses di badan hukum. Informasi terakhir, cairnya akhir Maret atau awal April,” katanya saat dihubungi Solopos.com melalui layanan perpesanan Whatsapp, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Pengunggah Komentar Miring Tentangnya Diciduk Polresta Solo, Gibran: Silakan Kritik Saya, Tapi...

Sarjoko mengatakan pencairan pada tahap pertama pada tahun ini menyasar 253 keluarga warga kawasan kes HP 16 Solo dan sisanya dicairkan pada tahun depan. “Warga sampai sekarang selalu kondusif dan ayem tentrem,” imbuhnya.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Taufan Basuki Supardi, mengatakan pencairan uang ganti sewa sedikit terlambat namun tetap sesuai jadwal.

Keterlambatan merupakan dampak dari perubahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Surat Keputusan (SK) warga terdampak yang meninggal dunia.

Baca Juga: Pria Tegal Diciduk Gara-Gara Komentar Soal Gibran, Tokoh Politik Nasional Ramai-Ramai Kritik Polresta Solo

Proses Lelang

“Nanti SK turun insyaallah akhir Maret cair. Ongkos ganti sewa per keluarga Rp5 juta. Nanti tahap I dulu, yang 253 dulu. Terkait proses pembangunan kan baru 253. Yang lainnya tahap kedua,” katanya mengenai pencairan uang ganti sewa rumah warga eks HP 16 Solo.

Pada Maret ini, Diperum KKP memasukkan dokumen lelang ke Bagian Layanan Pengadaan (BLP) untuk pengerjaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU). Sedangkan lelang pembangunan hunian dilakukan berikutnya secara paralel mengingat bakal ada pembentukan workshop pemberdayaan masyarakat.

Apabila pembangunan konstruksi dimulai April maka 253 hunian ditargetkan rampung pada tahun ini. Sehingga tahun berikutnya bisa segera memulai pembangunan hunian tersisa.

Baca Juga: Diolok-Olok Enggak Ngerti Sepak Bola, Gibran Bicara Soal Persis Solo

“Pembangunan perumahannya nanti dengan sistem swadaya, artinya nanti dengan masyarakat, kami bentuk kelompok kerja [pokja], semacam bengkel-bengkel. Kalau [lelang] konstruksinya masih disusun, karena ada perubahan nomenklatur di Permendagri. Ini sudah kami lakukan penyesuaian, insyaallah April sudah mulai kami lelang untuk PSU-nya. Tapi, insyaallah jadwal timeline-nya masih sesuai,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya