SOLOPOS.COM - Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto (Facebook)

Solopos.com, MANGGARAI BARAT — Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto menjadi pemberitaan, Kamis (26/1/2023), karena menghajar salah satu anak buahnya, Bripka SR hingga masuk rumah sakit.

Kemarahan AKBP Felli hingga menghajar anak buahnya itu diduga dipicu air di rumah dinasnya yang macet.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Siapakah AKBP Felli Hermanto? Berikut penelusuran Solopos.com dari sejumlah sumber, Kamis.

AKBP Felli Hermanto ternyata salah satu perwira Polri yang berprestasi. Ia merupakan alumni Akademi Polisi (Akpol) tahun 2000.

Felli menjabat Kapolres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak tahun 2021.

AKBP Felli dilantik sebagai Kapolres Manggarai Barat menggantikan AKBP Bambang Hari Wibowo pada 13 November 2021.

Pelantikan Felli sebagai Kapolres dilakukan Kapolda NTT saat itu, Irjen Pol. Lotharia Latief.

Sebelum bertugas di Polres Manggarai Barat, ia lebih dulu menjabat Kapolres di Rote Ndao.

AKBP Felli Hermanto terbilang perwira Polri yang cukup berprestasi.

Belum dua tahun menjabat Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto sudah dua kali mendapat penghargaan dari Kapolda NTT.

Penghargaan pertama adalah peringkat ke 1 untuk Zona A kategori Prediktif dalam menjalankan Program Polri Presisi (Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan).

Penghargaan kedua ia terima terkait dengan vaksinasi Covid-19. Polres Mabar menduduki peringkat kedua tingkat Polda NTT dalam pelaksanaan Vaksinasi Terbanyak, yakni 76,36 persen dari total target sasaran sebanyak 202.827 sasaran.

Sebelumnya diberitakan, seorang polisi berpangkat Bripka berinisial SR dari Polres Manggarai Barat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo setelah diduga mendapatkan pukulan dan tendangan dari Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto.

Penganiayaan itu terjadi di Pos Jaga Markas Polres Manggarai Barat, Kamis pagi.

“Awalnya tidak tahu apa pokok permasalahannya, tiba-tiba langsung tampar saya. Itu dia bilang kalian hanya duduk saja, habis itu keluar lagi, marah, langsung pukul saya sampai jatuh terkapar,” kata Bripka SR yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kamis.

Bripka SR merasakan sakit kepala karena mendapatkan tamparan di pipi dan nyeri dada karena tendangan yang membuatnya terkapar.

Dia mengaku baru mengetahui alasan pemukulan itu setelah dipukul.

“Setelah kejadian baru saya tahu kalau air di rumah jabatan Kapolres tidak mengalir,” ungkap korban seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

SR menjelaskan Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto sempat menyuruh ajudannya untuk mematikan air di samping pos penjagaan.

Hal itu juga telah dilakukan oleh anggota polisi yang ada.

Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma telah datang menjenguk dia di rumah sakit pada Kamis siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya