SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kementerian Negara BUMN akan memanggil jajaran direksi PT Indosat Tbk (Indosat) dan Qatar Telecom (Qtel) sebagai pemegang saham mayoritas menjelang rapat umum pemegang saham (RUPS). “Kami akan memanggil mereka (pemegang saham Indosat–red) sebelum pelaksanaan RUPS,” kata Deputi Menneg BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi dan Telekomunikasi (PISET) Sahala Lumban Gaol, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (4/6).

Menurut jadwal RUPS akan digelar pada Kamis (11/6) di Gedung Indosat, Medan Merdeka Barat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun salah satu agenda RUPS adalah pergantian manajemen terkait perubahan kepemilikan saham perusahaan itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Saat ini pemegang saham mayoritas Indosat adalah Qtel yang menguasai 49,1 persen, sedangkan Pemerintah Indonesia memiliki 14,9 persen.

Pemanggilan Qtel dan manajemen terkait dengan pergantian susunan direksi, pasca hengkangnya Singapore Technologies Telemedia (STT) dari Indosat.

“Ya… kita akan ngobrol dululah, sekaligus untuk mengetahui ada tidaknya perombakan direksi,” tegasnya.

Namun Sahala menolak anggapan sebagian kalangan bahwa Qtel jarang sowan ke Kementerian BUMN selaku pemegang saham Seri A di Indosat.

“Tidak harus datang lah, kan Qtar jauh jadi cukup telepon saja,” ujarnya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya