SOLOPOS.COM - Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri tutup Mei 2021 lalu. (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI —Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wonogiri belum memberi kepastian bakal membuka atau tetap menutup Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM sebelum pekerjaan fisik proyek pengembangan objek wisata tersebut dimulai. Terlebih, saat ini masih menghadapi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4.

Namun, pengelola memberi isyarat bahwa ada kemungkinan Wisata WGM tetap tutup hingga proyek pengembangan rampung. Apabila hal itu terjadi pedagang tidak ada kesempatan lagi berjualan sebelum pekerjaan fisik dimulai seperti yang mereka harapkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala UPTD Pengelola Wisata Kabupaten Wonogiri, Pardianto, kepada Solopos.com, Jumat (30/7/2021), menyampaikan belum ada kepastian Wisata WGM bisa dibuka atau tidak sebelum pekerjaan fisik dimulai.

Baca juga: WGM Wonogiri Dirombak Mirip Guatape: Ada Bianglala – Infinity Pool

Ekspedisi Mudik 2024

Hingga akhir Juli belum ada pembahasan soal itu mengingat saat ini masih PPKM. Kendati demikian dia tak memungkiri ada kemungkinan Wisata WGM tetap akan tutup hingga proyek rampung. Ada beberapa indikasi yang memperbesar kemungkinan tersebut.

Pardianto menyebut pemeliharaan yang dilaksanakan tak masif seperti pada kondisi normal. Selama tempat wisata tutup pemeliharaan atau perawatan difokuskan pada kandang satwa dan satwa saja.

Mengecek Kesehatan Satwa

Kandang diperbaiki jika ada kerusakan, agar satwa tetap aman dan tidak terlepas. Selain itu pengelola tetap memberi makan dan mengecek kesehatan satwa secara rutin.

“Kalau pemeliharaan lainnya sesuai kebutuhan saja, seperti pembersihan. Kalau ada kerusakan di bangunan tertentu perbaikannya kami pending [tunda] dulu, karena toh semua bangunan juga akan dibongkar kalau pekerjaan fisik dimulai,” ucap Pardianto.

Baca juga: WGM Wonogiri Bakal Dirombak Mirip Guatape Dam Kolombia, Punya 46 Wahana

Kebijakan yang sama dilakukan apabila ada sarana wahana yang membutuhkan perbaikan atau perawatan. Pengelola juga menunda perawatan wahana, seperti wahana permainan.

Pada sisi lain, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan mengenai pembukaan tempat wisata. Hal itu lantaran Bupati selalu mempertimbangkan potensi penularan Covid-19 demi keselamatan masyarakat.

Sebelumnya, Bupati pun menerbitkan aturan yang melarang tempat wisata dibuka ketika daerah lain membolehkan tempat wisata dibuka. Kebijakan yang sama bukan tidak mungkin diambil Bupati meski PPKM nanti berakhir.

“Kami sudah memetakan dan menaksir nilai aset pariwisata di kompleks Wisata WGM yang akan dihapus karena semua aset fisik akan dibongkar. Artinya, proses menuju dimulainya pekerjaan fisik sudah berlangsung. Hanya, kami belum tahu pekerjaan fisik akan dimulai kapan. Yang kami tahu pekerjaan fisik dilaksanakan di kompleks Wisata WGM seluas 7,5 hektare [ha] dulu dengan proyek tahun jamak [direncanakan 2021-2023]. Setelah itu baru mengerjakan yang lahan sisi barat seluas 115 hektare,” imbuh Pardianto.

Baca juga: Dikembangkan Mirip Guatape Dam Kolombia, Ini Investasi dan Usaha yang Cocok Dikembangkan di WGM Wonogiri

Sebagai informasi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan atau Bappeda Litbang Wonogiri, Heru Utomo, mengharap pekerjaan fisik proyek pengembangan Wisata WGM dimulai akhir 2021 ini.

Pedagang Tak Punya Kesempatan

Sebelum realisasi pekerjaan fisik, waktu yang masih tersisa pada tahun ini digunakan untuk menyelesaikan pembuatan rencana induk atau master plan dan desain rekayasa secara detail atau detail engineering design (DED) oleh konsultan. Informasi yang diperoleh Heru dari konsultan, rencana induk dan DED ditarget rampung September. Setelah tahap itu selesai selanjutnya paket pekerjaan dilelang.

Apabila Wisata WGM akan tetap ditutup hingga proyek rampung berarti pedagang di tempat wisata tersebut tidak memiliki kesempatan berjualan lagi sebelum pekerjaan fisik dimulai.

Baca juga: BPUM Tahap Tiga di Wonogiri Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya

Seperti diketahui, Wisata WGM seluas 7,5 hektare atau ha akan dirombak total untuk dijadikan wisata baru yang lebih spektakuler oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. Bahkan, wisata baru tersebut diklaim akan mirip Wisata Guatape Dam, Kolombia.

Pengembangan juga mengarah ke barat di lahan seluas 115 ha. Lokasi itu akan dibangun berbagai wahana dengan pemandangan WGM. Kawasan wisata di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri yang tak jauh dari Wisata WGM turut dikembangkan. Pada tahap awal proyek difokuskan di Wisata WGM terlebih dahulu dengan proyeksi anggaran lebih dari Rp100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya