SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sebanyak 27 pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini mangkal di lahan bekas Pabrik Menara, Jebres diminta angkat kaki menyusul bakal dibangun mall di lokasi tersebut. Mereka diberi tenggat waktu hingga satu bulan ke depan untuk membongkar tempat mereka berjualan itu.

Dalam pertemuan antara para PKL dengan Dinas Pengelola Pasar (DPP), Kelurahan Jebres, polisi masyarakat (Polmas), serta warga setempat di Pendapa Kelurahan Jebres, Senin (24/8), Ketua Paguyuban PKL, Supangat meminta perpanjangan waktu batas akhir pembongkaran kios.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Alasannya, mereka ingin mencari penghasilan tambahan dengan berjualan di lokasi proyek pembangunan mall di lahan bekas Pabrik Menara tersebut.

Meski demikian, DPP belum bisa memenuhi permintaan tersebut lantaran hal itu menjadi wewenang penuh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

“Kalau permintaan Pak Wakil Walikota, lebih cepat lebih baik. Bahkan, beliau minta sebelum 6 Oktober 2009 nanti, lokasi harus sudah bersih,” ujar Kepala DPP, Subagyo kepada para PKL.

Meski demikian, para PKL bersedia angkat kaki dan siap pindah ke lokasi baru yang telah disediakan Pemkot Solo. Bukan itu saja, mereka yang memiliki kios permanen juga mendapatkan ongkos bongkar senilai Rp 1 juta. sementara untuk kios semi permanen mendapatkan ongkos bongkar senilai Rp 750.000, dan Rp 500.000 untuk kios tak permanen.

Kabid Pengelola PKL, Yusroni menjelaskan, para PKL tersebut akan direlokasi ke sejumlah lokasi pasar yang tersebar di Solo antara lain ke Pasar Klitikan Notoharjo, Pasar Ngemplak dan Sibela Mojosongo, Selter Jurug, serta sejumlah pasar yang masih terdapat lokasi berjualan.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya