SOLOPOS.COM - Kondisi bekas aliran Sungai Bengawan Solo atau Kalimati yang dipenuhi enceng gondok dan sampah di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Kamis (24/12/2020). (Bony Eko Wicaksono/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO--Warga Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo mendesak instansi terkait untuk menormalisasi bekas aliran Sungai Bengawan Solo. Lokasi itu direncanakan disulap menjadi spot wisata dan kuliner untuk menggeliatkan perekonomian desa.

Bekas aliran Sungai Bengawan Solo melewati tiga desa yakni Telukan, Parangjoro dan Pondok. Sungai sepanjang lebih dari tiga kilometer itu kini dipenuhi eceng gondok dan sampah sejak puluhan tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebakaran Indekos Gembongan Kartasura, Begini Posisi 3 Korban Meninggal Saat Kejadian

Bekas aliran Sungai Bengawan Solo atau Kalimati itu menjadi potensi Desa Telukan yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Warga setempat berinisiatif meminta instansi terkait untuk melakukan normalisasi sekaligus membersihkan eceng gondok dan sampah di Kalimati.

"Kami melaporkan kondisi Kalimati kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada September. Alhamdulillah, langsung direspons oleh instansi terkait," kata Ketua RT 002/RW 012, Dusun/Desa Telukan, Gatot Siswoyo, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (24/12/2020).

Peralatan Khusus

Gatot dan sejumlah warga setempat lantas menyusun proposal yang berisi permintaan normalisasi dan pembangunan wisata air di Kalimati. Proposal itu ditandatangani perwakilan warga, Kepala Desa Telukan, dan Camat Grogol. Proposal itu dikirim ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) agar segera ditindaklanjuti.

Warga setempat telah diedukasi agar menjaga kelestarian lingkungan dengan dilarang membuang sampah rumah tangga di sungai. "Membersihkan enceng gondok dan sampah di sungai harus memakai peralatan khusus. Nah, alat itu yang memiliki hanya BBWSBS. Kondisinya mirip di Rawa Jombor yang dipenuhi enceng gondok," ujar dia.

Presiden Jokowi Beri Pesan Natal, Menag Kunjungi Gereja Blenduk Semarang

Pernyataan serupa diungkapkan warga Grogol Indah, Istanto. Apabila kondisi Kalimati bersih bisa menjadi destinasi wisata alternatif di Sukoharjo. Kalimati bakal menjadi lokasi favorit para pehobi mancing ikan. Sementara masyarakat bisa membuka usaha warung makan atau toko kelontong untuk menambah penghasilan setiap bulan.

"Bisa menjadi unit usaha Badan Usaha Milik (BUM) Desa yang pengelolaannya melibatkan masyarakat setempat," ujar dia.

Kepala Desa Telukan, Sriyanto, mengatakan konsep wisata air Kalimati muncul sejak beberapa waktu lalu. Wilayah Desa Telukan minim lahan kosong lantaran dipenuhi industri dan permukiman. Pemerintah desa bakal menggandeng komunitas masyarakat dan pemuda untuk menjaga ekosistem sungai. “Warga bisa menabur benih ikan di Kalimati. Warga harus dilibatkan untuk mengoptimalkan Kalimati sebagai potensi desa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya