SOLOPOS.COM - Kepalda Disdikbud Prov Jateng Uswatun (dua dari kanan), menyerahkan dana bantuan UPZ Disdikbud Prov Jateng kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Wuryantoro, Paidi di salah satu rumah makan di kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur, Sabtu (13/8/2022). Dana bantuan senilai Rp60 juta tersebut digunakan untuk merenovasi masjid sekolah. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia).

Solopos.com, WONOGIRI – SMAN 1 Wuryantoro dan SMAN 1 Manyaran Wonogiri menerima dana bantuan dari unit pengumpul zakat (UPZ) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Disdikbud Prov Jateng) untuk renovasi masjid sekolah.

Masing-masing SMA di Wonogiri tersebut menerima dana bantuan renovasi senilai Rp60 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Disdikbud Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, mengatakan dana bantuan renovasi masjid SMA di Wonogiri tersebut bersumber dari UPZ Disdikbud Prov Jateng.

UPZ tersebut berasal dana zakat para pegawai negeri sipil di lingkungan Disdikbud Prov Jateng. Bantuan ini diberikan kepada sekolah yang benar-benar memerlukan renovasi masjid. 

“Semua sekolah SMAN, SMKN, dan SLBN se-Jateng bisa menerima dana bantuan ini, asal mengajukan terlebih dahulu dan memang membutuhkan dana bantuan,” kata Uswatun.

Baca juga: Suyadi Crazy Rich Asal Grobogan Ikhlas Bangun Masjid Senilai Rp2,3 M

“Setelah sekolah mengajukan, kemudian tim Disdikbud Prov Jateng akan mengkaji dan mengecek langsung kondisi di lapangan,” tambah Uswatun ketika dijumpai Solopos.com di salah satu rumah makan di kawasan Wisata Waduk Gajah Mungkur, Sabtu (13/8/2022).

Sekolah bisa mengajukan nilai bantuan berapapun. Hanya, nanti tetap ada proses kajian dan verifikasi. Nilai bantuan bergantung pada peruntukkan bantuan. Bantuan tersebut tidak hanya diberikan untuk untuk pembangunan fisik.

Tetapi juga nonfisik seperti pengadaan mukena, kitab suci, atau mobil ambulance

Bantuan ini juga tidak dibatasi untuk kepentingan siswa atau guru yang beragama Islam saja.

Hanya, bantuan ini diberikan berdasarkan skala prioritas.Dia mencontohkan, jika terdapat suatu sekolah yang tempat ibadahnya tidak lagi mumpuni untuk beribadah bagi warga sekolah, maka sekolah tersebut masuk dalam skala prioritas.

Baca juga: DMI Siap Gelar Konferensi Internasional untuk Komunitas Masjid di ASEAN

Apapun tempat ibadahnya baik Islam, Kristen, Hindu, atau agama lain. “Dana UPZ ini dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional [Baznas]. Kami hanya membantu menyalurkan saja,” kata Uswatun.

Uswatun melanjutkan, sekolah wajib menjamin atau memberikan ruang bagi warga sekolah untuk beribadah. Oleh karena itu, keberadaan tempat ibadah menjadi penting di sekolah.

Selain itu, dia mengharapkan tempat ibadah di sekolah seperti masjid tidak hanya digunakan sebagai salat. Tetapi juga bisa digunakan sebagai tempat pengajaran. Sehingga masjid tidak sepi atau terkesan tak angker.

Kepala Sekolah SMAN 1 Wuryantoro, Paidi, menuturkan sekolah yang dia pimpin menerima bantuan UPZ senilai Rp60 juta. Bantuan itu akan digunakan untuk merenovasi masjid sekolah yang hanya berukuran 8 m x 9 m.

Masjid itu akan diperluas lagi agar bisa menampung lebih banyak jamaah di sekolah. Tak hanya itu, dia juga ingin memberikan kenyamanan kepada jamaah masjid di sekolah.

Baca juga: Subhanallah! Petani di Ngawen Klaten Ini Sedekahkan UGR Tol ke Masjid

“Karena dana bantuan ini bentuknya tunai, maka kami akan segera merealisasikan renovasi masjid di sekolah. Masjid di sekolah kami akan direnovasi besar. Oleh karena itu, nanti anggaran untuk renovasi tidak hanya dari bantuan UPZ saja,” jelas Paidi.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Manyaran, Budiono, menyampaikan pada saat pengajuan, nilai bantuan yang diajukan hanya sekitar Rp50 juta. Namun setelah ada proses kajian, pihaknya menerima dana bantuan senilai Rp60 juta.

“Masjid kami luasnya 9 m x 9 m. Kami kan fokus merenovasi bagian atap masjid. Sebab bagian atap sudah lama tidak diganti dan sudah keropos,” kata Budi.

“Semoga nanti setelah direnovasi bisa menambah nyaman bagi warga sekolah ketika beribadah. Kelak masjid itu juga bisa dijadikan ruang belajar, selain sebagai tempat ibadah,” tambah Budi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya