SOLOPOS.COM - Kerabat Kerja Produksi film Titen dari Kine Klub UNS Solo, selepas menerima penghargaan Juara 2 pada kategori Kresna dalam kompetisi Ajisaka UGM yang digelar di Gowongan Inn Jogja, Sabtu (27/9/2014) malam. (JIBI/Solopos/istimewa)

Solopos.com, SOLO–Film pendek berjudul Titen (2014) besutan Kine Klub UNS Solo berhasil menyabet Juara 2 pada kategori Kresna yang dilombakan dalam ajang Ajisaka UGM 2014. Pemberian penghargaan berlangsung di Gowongan Inn Jogja, Sabtu (27/9/2014) malam.

Kompetisi tahunan yang digelar Korps Mahasiswa Komunikasi (Komako) Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut memberikan penghargaan bagi karya film fiksi pendek (Kresna), iklan radio (Prahasta), strategi kehumasan (Sadewa), dan seri foto (Arjuna), terbaik bagi mahasiswa komunikasi dari perguruan tinggi se-Indonesia.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Film Titen yang berdurasi enam menit 20 detik, berhasil meyakinkan juri yang terdiri atas Jonathan Pasaribu (kritikus dan jurnalis film), Alex Sihar (Direktur Confident Foundation), dan Mouly Surya (penulis dan sutradara film).

Dengan mengetengahkan tiga budaya yang masih berkembang dalam masyarakat Jawa, di antaranya weton, fenomena ketindihan, dan kakang kawah adi ari ari, film Titen berhasil memotret tema festival yang mengangkat masalah keseharian (daily scene).

 

Meskipun dibuat minim dialog dengan menampilkan satu tokoh utama, Bimo (diperankan Faizal Maulana), kekuatan gambar dalam film ini mampu menyampaikan gagasan originalitas ide (authenticity) yang menjadi “payung” besar festival.

 

Sutradara film Titen, Kautsar Restu Yuda, mengutarakan kemenangan ini menjadi kebanggan bagi komunitas film berbasis kampus tersebut. “Tahun sebelumnya kami menjadi nominasi di ajang ini, tapi tahun ini bisa mendapatkan nomor dua. Senang sekali tentunya,” kata Restu, yang saat dihubungi Espos, Minggu (28/9), masih berada di Jogja.

 

Restu mengungkapkan tema penggarapan film yang ia garap bersama delapan teman komunitasnya berasal dari pengalaman pribadinya semasa SMA. “Idenya sendiri menghadirkan titen dalam masyarakat Jawa. Kebetulan saya waktu SMA sering mengalami tindihan. Jadi penggambaran film ini saya buat seperti saat saya tindihan,” jelasnya.

 

Menurut Restu, tantangan penggarapan filmnya terletak pada eksekusi konsep film dengan satu pemeran dan satu lokasi pengambilan gambar. Film tersebut awalnya merupakan proyek produksi Tim Sekkak (Sepekan Kreativitas Anak Kine), yang dilaksanakan, Maret lalu.

 

“Kami menggarap ini dengan total waktu satu pekan. Tantangannya justru di eksplorasi pengambilan gambar, karena kami hanya shooting di satu lokasi. Kalau biaya tidak masalah, karena produksi ini dananya minim sekali dengan bantuan teman-teman,” urainya.

 

Sebelum berlaga di Ajisaka UGM, film Titen  sebelumnya juga menyabet predikat jawara untuk kategori Best Film dan Best Actor di ajang pemutaran film indie Wisanggeni Urban, yang digelar di Solo Grand Mall, akhir Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya