SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sunarna (enam dari kiri), berfoto bersama pemenang Mas dan Mbak Klaten 2014 dalam grand final pemilihan duta wisata Klaten, Sabtu (6/9/2014) malam, di Alun-alun Klaten. (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten memastikan ajang pemilihan Mas dan Mbak Klaten tahun ini ditiadakan. Alokasi anggaran yang direncanakan untuk penyelenggaraan duta wisata tersebut akhirnya dialihkan pada kegiatan penanganan Covid-19.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Klaten, Ety Pusparini, mengatakan pemilihan Mas dan Mbak Klaten sedianya digelar pada 11 April. Namun, lantaran ada pandemi Covid-19 awalnya kegiatan itu ditunda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Namun kami secara resmi menyatakan untuk pemilihan mas dan mbak Klaten tahun ini ditiadakan. Pertimbangannya tentu karena Covid-19. Kegiatan tersebut [pemilihan Mas dan Mbak Klaten] berpotensi mengumpulkan massa dan apalagi kebanyakan yang datang biasanya para pelajar," kata Rini saat dihubungi Solopos.com, Kamis (7/5/2020).

Selain mematuhi instruksi agar tak mengumpulkan massa, peniadaan acara tersebut lantaran anggaran kegiatan dialihkan untuk menangani Covid-19. Rencananya, anggaran pemilihan Mas dan Mbak Klaten tahun ini sekitar Rp175 juta.

Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tembus 12.776, Sembuh 2.381, Meninggal 930

"Anggaran banyak di study tour, uji bakat, serta hadiah. Biasanya dua pekan sebelum grandfinal itu sudah ada audisi-audisi. Namun, tahun ini anggaran dialihkan untuk kegiatan penanganan Covid-19. Tidak masalah ada pengalihan itu karena digunakan untuk kepentingan yang lebih besar," jelas dia.

Pendaftar Capai 80-an orang

Tahapan ajang pemilihan Mas dan Mbak Klaten sebelumnya memasuki pendaftaran. Jumlah pendaftar mencapai 80-an orang. Dia berharap kegiatan pemilihan Mas dan Mbak Klaten bisa digelar pada 2021 mendatang.

Rini mengatakan ditiadakannya ajang pemilihan Mas dan Mbak Klaten tak hanya terjadi di Klaten. Hal serupa dilakukan di kota/lainnya yang meniadakan pemilihan tahun ini.

Sebelumnya, Plt Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada ditiadakannya sejumlah agenda pariwisata tahun ini. Dia mencontohkan seperti kegiatan padusan yang biasa digelar sebelum memasuki Ramadan serta tradisi maleman yang biasa digelar di kawasan GOR Gelarsena dan Monumen Juang ’45 Klaten mulai pertengahan Ramadan. Peniadaan sejumlah agenda wisata dilakukan untuk menghindari kerumunan massa.

Sering Mangsa Ternak, Piton 3,5 Meter dari Sungai Garuda Sragen Ditangkap Saat Ronda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya