SOLOPOS.COM - Mobil derek berupaya mengevakuasi truk tronton bermuatan minuman isotonik yang terjungkal di jalan tembus Magetan-Tawangmangu, tepatnya di depan RM Legender pada Jumat (22/1/2021) pukul 04.05 WIB. (Istimewa/Dokumentasi Polres Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Dua orang wanita berusia 20 tahunan berinisial A dan S yang mengambil minuman isotonik muatan truk tronton yang terguling di jalan tembus Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (22/1/2021) meminta maaf. Aksi penjarahan yang mereka lakukan sempat beredar dalam video viral di media sosial.

Dalam video tersebut mereka tampak mengambil dua kardus minuman isotonik yang merupakan bagian muatan dari truk tronton tersebut. Kedua wanita ini juga sempat membuat video di lokasi kecelakaan truk tronton di Tawangmangu. Videonya mendokumentasikan aksi sejumlah orang yang menjarah di lokasi kecelakaan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

"Mereka itu sempat bikin video yang kalimatnya 'monggo-monggo diambil, prasmanan wedang'. Hla dia ikut mengambil dua kardus. Katanya melu-melu [ikut-ikutan]. Ternyata pas mereka pergi dari lokasi itu, direkam sama temannya. Itu yang videonya 'njarah pak, iki njarah pak'. Sampai rumah, mereka buka Facebook, viral itu," tutur Andi Wahyudi, anggota Sukarelawan TRC Mantap Tawangmangu, kepada Solopos.com, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Warga Kembalikan Muatan Truk Tronton yang Kecelakaan di Tawangmangu

Ekspedisi Mudik 2024

Pelaku Dilacak

Wahyu, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa A dan S sempat takut pulang ke rumah pada Jumat sore seusai menjarah minuman isotonik muatan truk yang terguling di Tawangmangu itu. Mereka cukup lama berada di basecamp Sukarelawan TRC Mantap.

"Kan video viral. Tampak pelat nomor motor [milik dua perempuan]. Dilacak ke rumah di Blumbang. Nah A ini bikin status di Whatsapp yang intinya tidak peduli apabila viral. Temannya mengingatkan agar tidak membuat status seperti itu. Status itu tersebar. Akhirnya mereka meminta bantuan sukarelawan untuk menyelesaikan persoalan," ujar Wahyu.

Mereka akhirnya  mengembalikan dua kardus minuman isotonik ke Polsek Tawangmangu. Dua perempuan itu tidak lantas dibiarkan pergi begitu saja.

Baca juga: Viral Rombongan Ibu-ibu Naik Pikap Diberhentikan Satgas Covid-19 Jatisrono Wonogiri

Hukuman

Polsek Tawangmangu memberikan hukuman. Mereka diminta membuat pengumuman agar orang-orang yang menjarah minuman isotonik itu segera mengembalikan ke Polsek Tawangmangu.

Mereka kemudian membuat video klarifikasi dan permintaan maaf didampingi sukarelawan TRC Mantap Tawangmangu melalui video berdurasi satu menit delapan detik.

"Saya salah satu warga Tawangmangu yang tadi pagi karena ketidaktahuan saya ikut mengambil minuman Pocari Sweat dari kejadian kecelakaan yang terjadi di Tawangmangu. Namun karena ketidaktahuan saya dan hanya ikut menjadikan saya salah, oleh karena itu saat ini mengembalikan apa yang harusnya tidak saya ambil," kata A dan S dalam video klarifikasi tersebut.

Baca juga: Wakil Bupati Klaten Terpilih Yog Hardaya Dituding Terlibat Penipuan Jual Beli Tanah

Minta Maaf

Mereka membacakan tulisan pada secarik kertas secara bersama-sama. A dan S juga meminta maaf kepada sopir truk tronton, Baskoro, 51, yang terguling di Tawangmangu.

"Saya meminta maaf kepada korban kecelakaan dan seluruh masyarakat atas kelalaian dan kekeliruan saya. Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan," ungkap mereka.

Dua perempuan itu juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Anggota Sukarelawan TRC Mantap Tawangmangu, Andi Wahyudi, menuturkan mendampingi dua orang gadis itu mengembalikan minuman isotonik ke Polsek Tawangmangu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya