SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo, (jongkok kanan), menanam bibit pohon bersama Yayasan Gema Salama di Taman Jaga Kali Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (21/4/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Mantan Wali Kota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo bersama Yayasan Gema Salam (YGS) menanam 21 bibit pohon di bantaran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Taman Jaga Kali Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (21/4/2022).

Sebanyak 21 bibit pohon itu jenis rambutan, asem, kelengkeng, dan mangga. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Kartini setiap 21 April yang jatuh pada Kamis (21/4/2022) dan Hari Bumi setiap 22 April yang jatuh pada Jumat (22/4/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hari Kartini diperingati untuk mengenang jasa pahlawan perempuan Indonesia, Raden Ajeng (RA) Kartini. Hari ini, dunia merayakan Hari Bumi sebagai bentuk dukungan atas lingkungan. Pada Hari Bumi ini manusia diingatkan untuk mengapresiasi dan peduli terhadap planet yang ditinggali, yakni Bumi.

Yayasan Gema Salam (YGS) sebagai salah satu organisasi yang menaungi eks napi teroris turut ambil bagian dalam merayakan momen tersebut. YGS bersama para mitra, yakni mantan bomber, seperti eks napi teroris yang pernah terlibat dalam sejumlah peristiwa di Indonesia.

Baca Juga : Wuih Keren! Payung Warna-Warni Hiasi Taman Sunan Jaga Kali Solo

Sebut saja, peristiwa bom Bali 1, bom Polresta Solo, bom Candi Resto, bom Kartasura. Pada kesempatan itu juga hadir eks napiter perempuan asal Purworejo, Jawa Tengah yang pernah terlibat sebagai calon pengantin bom bunuh diri saat Tahun Baru 2017 di Bali.

“Jumlah 21 [bibit] pohon ini sebagai simbol Hari Kartini. Penanaman diawali salah satu perempuan eks napiter bersama tokoh masyarakat setempat, Bapak F. X. Hadi Rudyatmo yang juga merupakan Pembina Yayasan Gema Salam,” kata Ketua YGS, Joko Tri Harmanto, melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Jumat.

Pemilik warung soto itu menjelaskan bahwa kegiatan itu sebagai bentuk rasa syukur dan kecintaan kepada NKRI. Selain itu, sebagai wujud turut merawat Bumi.

Baca Juga : Wajah Baru Taman Sunan Jaga Kali Solo, Kini Dihiasi Ratusan Payung

Seorang perempuan eks napiter asal Purworejo mengaku sengaja datang untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia mengaku tergerak sebagai perempuan Indonesia. “Saya tidak mau ketinggalan. Apalagi ini momen memperingati Hari Kartini. Saya selaku perempuan harus ambil bagian,” kata perempuan pemilik usaha Keripik Debog Pisang ini.

Mantan Wali Kota Solo, F. X. Hadi Rudyatmo, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Mantan teroris saja mau peduli, masak yang lain tidak. Selain menambah hijau Taman Jaga Kali Pucangarum ini, kontruksi tanah bantaran Bengawan Solo ini akan semakin kuat dari kemungkinan bencana longsor,” tutur Rudi.

Kegiatan penanaman bibit pohon berlanjut bersama dengan perwakilan Gema Salam Kabupaten Karanganyar. Mereka menanam 150 bibit pohon di Lereng Gunung Lawu, tepatnya di seputaran Taman Sakura Hills. Mereka juga membagikan 50 bibit pohon kepada masyarakat sekitar Kantor Perwakilan Yayasan Gema Salam di Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya