SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SAO PAOLO – Kejadian unik sekaligus mencengangkan terjadi di Kota Sao Paolo, Brasil. Warga Brasil dibuat heboh dengan kelahiran bayi perempuan dari rahim yang dicangkok milik orang mati.

Dikutip dari BBC, Jumat (7/12/2018), bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir setelah berkembang di rahim hasil transplantasi orang meninggal. Tim dokter mengatakan, ini merupakan bayi pertama di dunia lahir dari donor yang telah meninggal dunia.

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Proses pencangkokan rahim tersebut dilakukan di Brasil pada 2016 silam. Operasi tersebut dilakukan oleh wanita berusia 32 tahun yang lahir tanpa memiliki rahim. Dia menderita sindrom mayer rokitansky kuster hauser yang menyebabkan dirinya tidak memiliki rahum. Namun, indung telurnya baik-baik saja dan bisa dibuahi sperma.

Ibu bayi tersebut kemudian diberi obat sebelum melakukan transplantasi rahim. Si donor adalah wanita berusia 45 tahun yang meninggal akibat pendarahan di dalam otak. Setelah operasi transplantasi berhasil, wanita tersebut bisa hamil.

Dikabarkan Reuters, sejauh ini telah ada 39 operasi transplantasi rahim menggunakan donor hidup. Namun, hanya ada 11 bayi yang berhasil dilahirkan. Selain itu, ada 11 transplantasi yang dilakukan menggunakan rahim orang meninggal. Sayang, semua kehamilan setelah transplantasi tersebut berakhir dengan keguguran.

Transplantasi rahim merupakan salah satu cara yang tengah dikembangkan di bidang kedokteran. Namun, sejumlah dokter mengalami kesulitan melakukan operasi yang penuh risiko tersebut. Namun, wanita yang berhasil melahirkan bayi dari rahim orang meninggal tersebut sungguh beruntung.

Bayi perempuan itu lahir melalui operasi sesar dengan waktu kehamilan sekitar 35 pekan. Bayi tersebut lahir sehat pada 15 Desember 2017 dengan berat badan sekitar 2,5 kilogram. Dokter Antonio Pellicer dari Roma, Italia, mencatat prosedur transplantasi rahim orang meninggal tersebut sebagai sebuah terobosan yang masih perlu dikembangkan.

Sementara itu, dokter dari Hospital das Clinicas, Sao Paolo, Brasil, Dani Ezenberg, mengatakan, transplantasi rahum dari donor hidup merupakan tonggak bersejarah di dunia medis. Prosedur ini memungkinkan wanita untuk melahirkan anak dengan bantuan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya