Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ada beberapa kesepakatan dalam pertemuan antara partai berlambang Pohon Beringin dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kamis (29/4/2021).
Menurut Airlangga, salah satu kesepakatan yang paling penting dalam pertemuan itu adalah PKS mendukung kebijakan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19. Terutama mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas dengan kebijakan larangan mudik.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Airlangga mengaku semangat ini didasarkan pada penempatan posisi yang sama menghadapi pandemi Covid-19. Meskipun, PKS saat ini berada di luar pemerintahan.
"Dalam pandemi Covid-19, posisi kita sama. Sehingga penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, langkah-langkah yang diambil pemerintah tetap menerima masukan dari partai di luar pemerintah. Agar sasaran yang diberikan tepat,” kata Airlangga dalam konferensi pers usai bertemu Partai Keadilan Sejahtera di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (29/4).
Baca juga: DPR Soroti Mafia Kekarantinaan, Apa Maksudnya?
Ketum DPP Partai Golkar Airlangga menambahkan, Golkar tetap menghargai posisi PKS yang berada di luar pemerintah. Namun, kedua partai bersepakat untuk mendahulukan persamaan dibanding perbedaan demi kepentingan masyarakat.
“Posisi per hari ini kami saling menghargai. Golkar di pemerintahan, PKS berada di luar pemerintahan. Sehingga ke depan kita menghargai perbedaan, namun mengutamakan persamaan,” tegas Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menegaskan Golkar dan PKS sepakat untuk mengedepankan politik kebangsaan. Ke depan, baik Golkar maupun PKS, berkomitmen mendahulukan politik kebangsaan agar politik identitas ditinggalkan.
Baca juga: Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 di Indonesia Membaik, tapi Tetap Waspada
Segera Diimplementasikan
Sementara Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan apa yang menjadi kesepakatan kedua partai bisa segera diimplementasikan. Terutama untuk pemulihan perekonomian yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"PKS juga berharap demokrasi ke depan menjadi lebih baik dibandingkan dengan kondisi saat ini,” ujarnya.
Silaturahmi ini, dihadiri sejumlah petinggi dari kedua partai. Ini adalah realisasi silaturahmi yang sempat tertunda dari jadwal seharusnya beberapa hari lalu.
Baca juga: 200.000 Warga India Diprediksi Meninggal dalam 3 Pekan