SOLOPOS.COM - Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto (dua kanan) di sela pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (dua kiri) didampingi pengurus Golkar Jatim di Surabaya, Rabu (12/1/2022). (ANTARA/HO-Humas Golkar Jatim)

Solopos.com, SURABAYA – DPD I Partai Golkar Jawa Timur menanggapi ketua umumnya, Airlangga Hartarto, tak masuk dalam survei Litbang Kompas terkait elektabilitas calon presiden 2024.

”Tanggapannya tidak masalah dan tidak apa-apa. Kami melihatnya biasa saja,” ujar Ketua DPD I Golkar Jawa Timur, M Sarmuji, kepada wartawan di Surabaya, Rabu (23/2/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, semua survei digunakan partai politik sebagai cermin, dan mereka menghormati hasilnya karena dilakukan memakai metodologi ilmiah.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Dekati Prabowo di Survei Litbang Kompas

“Hasil survei tersebut tetap kami perhatikan dengan seksama,” ucap anggota DPR itu seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Secara khusus, Sarmuji juga menyoroti perolehan suara Partai Golkar dibandingkan dengan hasil Pemilihan Umum.

Ia memaparkan, pada Oktober 2018 elektabilitas Golkar di survei lembaga yang sama hanya 6,2 persen, lalu pada Maret 2019 mencapai 9,4 persen, padahal hasil Pemilu 2019 sebesar 12,31 persen.

Kendati demikian, dia tetap menempatkan semua lembaga survei sebagai sarana untuk memacu kinerja partai.

“Bagi kami survei bagus tidak membuat lengah, survei buruk tidak menjadikan lemah. Survei itu akan lebih memacu kerja partai. Kami akan tetap berjuang semaksimal mungkin sampai Pemilu sebagai juri terbaik yang menentukan hasilnya,” kata dia.

Baca Juga: Survei CNN: Elektabilitas Airlangga Hartarto dan Partai Golkar Teratas

Sementara itu, Golkar Jatim mengawal dan berkomitmen memenangkan Airlangga Hartarto pada Pemilu Presiden 2024.

Bahkan, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar telah memerintahkan seluruh kader se-Tanah Air berkewajiban menyukseskan ketua umumnya sebagai calon presiden pada 2024.

“Kalau ada kader yang masih bertanya kesanggupan ketua umum maka pantas dipertanyakan. Sebab, ini adalah perintah musyawarah nasional dan rapat pimpinan nasional,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Golkar, Zainudin Amali, beberapa waktu lalu saat konsolidasi pengurus di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya