SOLOPOS.COM - Kegiatan KUR Goes to Campus

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung penuh munculnya entrepreneur atau wirausaha baru dari kalangan mahasiswa.

Menurut Airlangga, perguruan tinggi perlu menyiapkan pusat inkubator dan pengembangan bisnis di lingkungan kampus untuk mendidik wirausaha sejak mahasiswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini menjadi sarana praktik di perguruan tinggi yang akan menjadi cikal bakal berkembangnya berbagai start-up baru yang mampu menawarkan ide-ide kreatif dan inovatif. Sehingga tidak hanya membuka lapangan kerja tapi juga memiliki kualitas produk yang dapat bersaing secara global,” tutur Airlangga saat Sosialisasi KUR Goes to Campus, Senin (21/3/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Menko Perekonomian menambahkan pemerintah berkomitmen untuk menumbuhkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pembiayaan KUR. Tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran KUR senilai Rp373,17 triliun.

Program KUR juga menyasar pada wirausaha dari kalangan mahasiswa. Tujuannya, mahasiswa bukan hanya mampu membuat inovasi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja untuk membantu percepatan pemulihann ekonomi nasional.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan mahasiswa yang memiliki usaha bisa memanfaatkan pembiayaan melalui KUR sesuai dengan kebutuhannya. Antara lain, KUR Super Mikro untuk usaha yang memiliki kebutuhan pembiayaan maksimal Rp10 juta, KUR Mikro untuk pembiayaan antara Rp10 juta hingga Rp100 juta.

“Selain itu masih ada KUR Kecil yang menyasar usaha dengan kebutuhan modal Rp100 juta hingga Rp500 juta,” tegas Airlangga.

Menko Perekonomian mengatakan dalam program KUR, pemerintah memberikan subsidi suku bunga sebesar 3% sampai akhir Desember 2022 nanti. Artinya, kreditur hanya akan dikenakan bunga sebesar 3% hingga akhir tahun. Hal ini dilakukan karena pemerintah memberi prioritas pada UMKM untuk bisa membantu pemulihan ekonomi nasional.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini menegaskan UMKM memiliki kontribusi sebesar 61% terhadap PDB. Bukan hanya itu, UMKM juga mampu menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp455,62 triliun yang diperuntukkan bagi tiga klaster, yakni kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya