SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Airasia akhirnya resmi membuka kembali penerbangan rute Kuala Lumpur-Solo dan sebaliknya, Sabtu (22/12/2012).

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com dari pihak otoritas Bandara Adisoemarmo Solo, Airasia datang dengan membawa penumpang dari Kuala Lumpur sekitar 130 penumpang dan kembali bertolak ke Kuala Lumpur pukul 08.40 WIB dengan membawa 158 penumpang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Station Head Airasia Solo, Josephine, menyampaikan penerbangan Sabtu ini merupakan awalan yang baik bagi pembukaan kembali rute Kuala Lumpur-Solo. Karena, menurut dia, tingkat keterisiannya cukup maksimal.

“Animo pada penerbangan pertama ini cukup bagus. Salah satunya karena kami memberikan tiket promo untuk pembukaan kembali rute ini,” kata Josephine, kepada Solopos.com, Sabtu.

Airasia membuka kembali rute ini dengan frekuensi penerbangan tiga kali sepekan, yaitu Selasa, Kamis dan Sabtu.
Josephine juga mengatakan tingkat reservasi untuk penerbangan Selasa sudah cukup tinggi, berkisar 115 penumpang dan diperkirakan akan terus meningkat.

Assistant Manager Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Adisoemarmo Solo, Rini menyampaikan animo pasar terhadap pembukaan kembali penerbangan Kuala Lumpur-Solo cukup besar. Manajemen bandara berharap penerbangan Airasia ke Solo ini bisa terus mengalami pertumbuhan sehingga penerbangan rute tersebut bisa terus dipertahankan.

“Dan yang jelas, dengan rute ini telah menambah fasilitas layanan penerbangan kami khususnya untuk rute Internasional,” kata Rini.

Manajemen bandara menyatakan siap membantu dan memfasilitasi segala sesuatu yang mendukung perkembangan rute tersebut.

“Misalnya kerja sama dengan pemerintah daerah atau dengan pelaku pariwisata Solo,” ujar dia.

Dia juga berpendapat rute ini bisa dikembangkan asal pasar sektor pariwisata juga tumbuh. Dari penerbangan perdana Sabtu ini, mayoritas penumpang masih dari kalangan pebisnis, pedagang dan tenaga kerja Indonesia (TKI). Untuk profil penumpang dari wisatawan masih minim.

“Kalau didorong dengan saling mempromosikan sektor pariwisata saya kira load factor untuk rute ini bisa stabil.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya