SOLOPOS.COM - ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA-AirAsia kembali memesan 100 unit pesawat Airbus 320 dengan sembilan diantaranya untuk Indonesia pada tahun depan demi memperkuat pasar domestik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan pemesanan 100 Airbus A320, total pesawat yang dipesan AirAsia sebanyak 475 unit. Terdiri dari 264 unit A320neo dan 211 unit A320ceo. Lebih dari 100 pesawat telah diterima oleh AirAsia, sedangkan untuk pengiriman pesawat baru akan dilakukan sampai 2021.

CEO Grup AirAsia Tan Sri Tony Fernandes mengatakan pemesanan pesawat ini merupakan bagian dari strategi regional Grup AirAsia untuk terus menjadi yang terdepan terlebih karena adanya rencana perluasan jaringan rute penerbangan, penambahan frekuensi penerbangan agar tetap menjadi maskapai penerbangan paling menguntungkan di Asia.

“Penambahan jumlah pesawat sangat sejalan dengan strategi kami untuk lebih jauh membangun jaringan kami yang luas. Kami memiliki tiga tambang emas di Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Di bagian negara lain, Filipina dan Jepang memiliki potensi pertumbuhan yang sangat luar biasa,” kata Tony dalam rilisnya seusai penandatanganan pemesanan 100 unit A320 di pabrik Airbus di Broughton, Inggris, Jumat (14/12/2012).

Pemesanan pesawat ini diumumkan saat Perdana Menteri Inggris David Cameron berkunjung ke pabrik Airbus di Broughton, Inggris. David Cameron menyaksikan penandatanganan dokumen pemesanan yang dilakukan oleh CEO Grup AirAsia Tan Sri Tony Fernandes dan President & CEO Airbus, Fabrice Brégier.

Pemesanan 100 Airbus A320 terdiri dari 36 unit A320 dengan Current Engine Option (CEO) dan 64 unit A320 dengan New Engine Option (NEO) untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan di pasar inti yang berada di Malaysia, Thailand, Indonesia yang diikuti oleh pasar baru di Jepang dan Filipina.

Kontrak tersebut semakin mempertegas posisi AirAsia sebagai pemesan pesawat tipe A320 terbesar di dunia. Saat ini, total pemesanan telah mencapai 475 pesawat yang terdiri dari 264 A320neo dan 211 A320ceo. Lebih dari 100 pesawat telah diterima oleh AirAsia, sedangkan untuk pengiriman pesawat baru akan dilakukan sampai 2021.

Tony menjelaskan di Indonesia, AirAsia sudah menjadi yang terbaik untuk pasar internasional. Dengan bertambahnya jumlah pesawat, akan semakin memudahkan untuk melakukan penetrasi ke pasar domestik yang saat ini masih belum terlayani.

“Menjadi maskapai penerbangan yang sukses di wilayah Asean, memungkinkan kami berhasil membangun brand kami di pasar internasional dari Indonesia dan kami sangat yakin kami dapat melakukan hal yang sama untuk pasar domestik. Kami melihat cara terbaik untuk tumbuh secara optimal adalah melalui pertumbuhan organik, khususnya di sebuah pasar dengan populasi lebih dari 230 juta jiwa. Jumlah populasi yang begitu besar merupakan kunci untuk meningkatkan pendapatan,” ucap Tony.

Sejalan dengan rencana pertumbuhan AirAsia, lanjutnya, pada 2013 dengan perpaduan dari pengiriman Airbus dan sewa, Malaysia akan menerima 10 pesawat, Thailand 8 pesawat, Indonesia 9 pesawat, Filipina 3 pesawat, dan Jepang 4 pesawat.

CEO AirAsia Indonesia Dharmadi mengatakan menjadi maskapai penerbangan nasional terkuat untuk pasar internasional selama dua tahun berturut-turut pada 2010 dan 2011, membuat pihaknya berkomitmen untuk terus menjadi maskapai penerbangan pilihan untuk para penumpang di Indonesia yang ingin terbang ke berbagai rute internasional.

“Dengan penambahan pesawat baru, kami tidak hanya menambah frekuensi penerbangan menuju beberapa rute internasional, tetapi juga memperkuat koneksi rute domestik kami di seluruh wilayah Indonesia. Belum lama ini kami juga mengumumkan akan menjadikan Makassar sebagai hub keenam kami, hal ini merupakan perwujudan janji kami untuk melebarkan sayap di Indonesia,” tutur Dharmadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya