SOLOPOS.COM - PENGEMBANGAN -- Sebuah pesawat AirAsia terlihat di Bandara Internasional Adi Soemarmo, beberapa waktu lalu. Maskapai penerbangan berbiaya murah ini melakukan strategi pengembangan baru dengan membuka kantor layanan khusus untuk wilayah Asean di Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

PENGEMBANGAN -- Sebuah pesawat AirAsia terlihat di Bandara Internasional Adi Soemarmo, beberapa waktu lalu. Maskapai penerbangan berbiaya murah ini melakukan strategi pengembangan baru dengan membuka kantor layanan khusus untuk wilayah Asean di Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JAKARTA – Maskapai AirAsia asal Malaysia, akan membuka kantor regionalnya di Jakarta yang diberi nama AirAsia Asean untuk memperluas layanan di wilayah Asean yang memiliki potensi pasar 600 juta orang ditambah 2 miliar orang dari pasar Asia Timur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

CEO Grup AirAsia Tony Fernandes mengatakan didirikannya kantor regional AirAsia di Jakarta bukan berarti memindahkan kantor pusatnya yang di Malaysia. “Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan, saya akan memperjelas bahwa kantor pusat AirAsia Malaysia tidak pindah ke Jakarta. AirAsia Malaysia adalah maskapai penerbangan yang terdaftar di Malaysia, dengan semua pesawatnya terdaftar di bawah bendera Malaysia dan merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Malaysia. Hal tersebut tidak akan berubah. AirAsia berkomitmen untuk mempertahankan janji kami kepada masyarakat Malaysia bahwa kini siapapun bisa terbang,” kata Tony, Kamis (14/6/2012).

Dia menambahkan didirikannya kantor AirAsia Asean di Jakarta sebagai kantor regional adalah untuk membantu mewujudkan janji menerbangkan semua orang di wilayah Aseandan lainnya. “Kami sangat senang karena berada di bagian dunia dimana pertumbuhan ekonomi diharapkan terus tumbuh dan bertahan di tengah kondisi perekonomian di wilayah Eropa dan Amerika Serikat yang sedang tidak baik.”

Tony menambahkan pihaknya optimistis dengan merubah fokus AirAsia menjadi strategi regional tidak hanya merupakan usaha yang bagus tetapi juga sebuah perubahan yang akan membuat pihaknya terus berada di depan. Ketika maskapai yang lain mencoba untuk memperluas pangsa pasar di pasar domestik, pihaknya memilih untuk memperluas layanan di wilayah Asean. “Lagipula, tidak ada satupun pasar domestik di Asean, bahkan Indonesia, yang dapat menyamai potensi dari pasar regional Asean dimana terdapat 600 juta orang ditambah 2 miliar orang dari pasar Asia Timur,” imbuh Tony.

Tony mencontohkan AirAsia Malaysia saat ini memiliki 58 pesawat A320 yang melayani 30 juta penduduk dan mendapatkan keuntungan lebih dari RM 1 miliar. AirAsia Thailand memiliki 24 pesawat, sedangkan AirAsia Indonesia memiliki 18 pesawat. Populasi di Thailand saat ini berjumlah sekitar 70 juta jiwa dan dua kali lipat dari jumlah populasi di Malaysia. Sementara Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia, memiliki total populasi sebanyak 240 juta jiwa. “Bahkan, saya percaya ibukota Indonesia sendiri ada sekitar 15 juta penduduk, setengah dari populasi di Malaysia. Belum lagi Filipina, dengan 90 juta penduduk yang tersebar di seluruh kepulauan, dan saat ini AirAsia Filipina telah memiliki dua pesawat.”

Penetrasi maskapai penerbangan berbiaya hemat di Jepang hampir 7%, dan AirAsia Jepang telah diluncurkan serta memiliki satu pesawat. “Sekilas telah terlihat jelas pertumbuhan grup kami di masa depan. Malaysia adalah pasar yang dewasa, sementara Thailand, Indonesia, Filipina dan Jepang menawarkan potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan grup,” tuturnya.

Tony menambahkan AirAsia Asean akan berperan sebagai nerve center dari perluasan regional dan akan beroperasi kurang lebih seperti kantor Ryanair di Dublin, Irlandia, yang merupakan pusat perencanaan strategis dari maskapai penerbangan berbiaya hemat terbesar di Eropa. AirAsia Asean juga akan membantu untuk memastikan suara, masalah, dan permohonan didengar lebih jelas di dalam lingkungan wilayah Asean.

Bahkan, salah satu alasan untuk menempatkan kantor ini di Jakarta adalah untuk membantu pihaknya berinteraksi lebih dekat dengan Sekretariat Asean yang berlokasi di ibukota Indonesia. “Selain itu, kami juga berharap hal tersebut akan dapat meningkatkan profil dan branding dari AirAsia Indonesia, yang direncanakan akan mulai terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada akhir tahun ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya