SOLOPOS.COM - Air Terjun Girimanik Wonogiri. (Istimewa/direktoripariwisata.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Air Terjun Girimanik berlokasi di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Keindahan dan kesejukan di kawasan Air Terjun Girimanik dinilai tak kalah dengan Air Terjun Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Sebagaimana dikutip dari direktoripariwisata.id, Selasa (14/6/2022), air terjun yang satu ini berada di Kecamatan Slogohimo yang berjarak kurang lebih 30 km arah timur Kota Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di kawasan Girimanik terdapat tiga air terjun. Masing-masing, air terjun Manikmoyo, air terjun Condromoyo, dan air terjun Tejomoyo.

Air terjun tersebut menjadi andalan pengembangan pariwisata di Wonogiri karena menyuguhkan pemandangan alam dengan pegunungan yang asri dan alami. Di kawasan tersebut juga dilengkapi dengan Sendang Drajat dan Sendang Kanastren.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mencoba mengembangkan wisata alam pegunungan air terjun Girimanik sejak tahun 2000. Soemarjo selaku Camat Slogohimo saat itu mengatakan kekayaan alam pegunungan menjadi salah satu andalan daerah Slogohimo.

Baca Juga: Inilah Air Terjun Seloresi, Surga Tersembunyi di Slogohimo Wonogiri

Pemkab Wonogiri juga menaruh harapan besar dari daerah pegunungan Girimanik. Jika daerah pegunungan Girimanik dikembangkan secara maksimal akan mampu menghasilkan pendapatan asli daerah. Di pegunungan Girimanik juga terdapat wisata spiritual.

Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat Susuk Wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih. Saat upacara Susuk Wangan itu, pengunjung wisata bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.

Dikutip dari ticmpu.id, Selasa (14/6/2022), ritual Susuk Wangan setiap hari Sabtu kliwon setelah bulan Apit, dalam kalender Jawa.

Gunung Girimanik Konon merupakan tempat pertapaan dari tiga bersaudara anak dari Sang Hyang Tunggal. Sang Hyang Tunggal dalam cerita pewayangan dipercaya sebagai dewa tertinggi. Dikisahkan Dewi Rekatawati yang merupakan istri dari Sang Hyang Tunggal melahirkan sebutir telur.

Baca Juga: Mi Ayam Wajan Slogohimo Wonogiri, Super Nikmat dengan Harga Terjangkau

Oleh Sang Hyang Wenang , telur ini kemudian disabda menjadi 3 orang bayi laki-laki. Bayi-bayi ini diberi nama Batara Manikmaya, Batara Tejomaya , dan Batara Ismaya. Ketiga bayi ini kemudian diserahkan ke Sang Hyang Tunggal untuk dididik dengan baik.

Setelah cukup umur, tiga dewa ini turun ke dunia untuk bertapa. Mereka turun ke bumi. Di bumi mereka menuju sebuah gunung yang memiliki tiga air terjun.

Mereka pun akhirnya bertapa di masing-masing air terjun ini. Selepas bertapa beberapa lama, mereka kembali ke kayangan dan ditasbihkan menjadi dewa sepenuhnya.

Di kemudian hari, air terjun tempat ketiga dewa bertapa diberi nama sesuai nama mereka. Air Terjun Manikmaya (Manikmoyo), Air Terjun Tejamaya (Tejomoyo), dan Air Terjun Condromoyo. Gunung tempat mereka bertapa pun oleh masyarakat setempat lebih dikenal dengan nama Gunung Girimanik.

Baca Juga: Wisata Kuliner Pasar Doplang Slogohimo Batal Buka Lagi Gegara Status Zona Merah Wonogiri

Dilansir dari perpus.jatengprov.go.id yang mengutip www.azwisata.com, Selasa (14/6/2022), Air Terjun Girimanik terletak di sebelah selatan Gunung Lawu.

Ketiga air terjun di Girimanik memiliki ketinggian berbeda-beda. Di antaranya Air Terjun Manikmoyo sekitar 70 meter dan Air Terjun Tejomoyo mencapai 30 meter.

Harga tiket masuk ke Air Terjun Girimanik relatif terjangkau. Saat Maret 2019, harga tiket masuk senilai Rp5.000. Harga tiket masuk dapat berubah sewaktu-waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya