SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MAGELANG—Air sumur di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Merapi tercemar bakteriologis coliform sehingga tidak layak diminum.

Bambang Sugiyanto, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menyebutkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang bekerjasama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Yogyakarta telah meneliti contoh air di delapan titik wilayah lereng Merapi yang dikeluhkan warga tercemar material Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hasilnya, air tersebut mengandung bakteriologis coliform dengan kadar jauh di atas standar normal,” jelasnya, Rabu (3/8).

Ciri yang tampak dari air tersebut yakni berwarna kuning kecoklatan, berbau amis dan berasa seperti besi. Menurut Bambang, jika warga menemukan air sumurnya memiliki ciri-ciri seperti itu, maka jangan diminum. Namun, air itu masih bisa digunakan untuk mandi cuci kakus.

Jika diminum, maka akan menimbulkan gangguan pencernaan, diare bahkan lebih parah timbul daging tumbuh atau kanker. “Jika memang tidak ada sumber air lain, maka warga bisa mengajukan dropping air ke Pemkab Magelang,” tandasnya. (Harian Jogja/Nina Atmasari)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya