SOLOPOS.COM - Ketua Paguyuban Camat se-Sukoharjo, Bagas Windaryatno (kanan), memberikan cucakrawa kepada Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, (kedua dari kiri) saat acara pengantar purnatugas di lobi kantor bupati, Rabu (17/2/2021). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Momen perpisahan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya yang berakhir masa jabatannya pada Rabu (17/2/2021) ini berlangsung penuh haru. Bupati yang menjabat dua periode itu bahkan sempat menitikkan air mata saat berpidato pada acara yang berlangsung di lobi Kantor Bupati Sukoharjo tersebut.

Pantauan Solopos.com, sebelum acara dimulai para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) berdiri berjajar di sekitar pintu lobi. Mereka membentuk barisan untuk menyambut kedatangan Wardoyo. Memakai baju batik sarimbit, Wardoyo datang ditemani istrinya, Etik Suryani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka kemudian duduk satu meja dengan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo. Acara pengantar paripurna dan penyerahan memori jabatan diawali sambutan Forkopimda Sukoharjo yang diwakili Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sukoharjo, Tatang Agus Volleyantono.

Baca Juga: Selain Pembunuhan Baki, Ini Deretan Kasus Dengan Vonis Hukuman Mati di Soloraya

Pada momen perpisahan Bupati Sukoharjo itu, Tatang mengapresiasi kinerja positif pemerintah selama satu dekade terutama pembangunan fisik. “Pak Wardoyo sudah bekerja maksimal selama 10 tahun. Banyak hasil kinerja pemerintah yang sekarang dinikmati masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Wardoyo yang telah memberikan kontribusi untuk kemajuan Sukoharjo,” kata Tatang.

Setelah itu giliran Wardoyo memberikan sambutan perpisahan kepada para aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menjalankan roda pemerintahan.

Memohon Maaf

Tak lupa, Wardoyo juga memohon maaf apabila perkataan, sikap, dan perbuatannya tidak berkenan selama memimpin Sukoharjo. Wardoyo sempat menitikkan air mata dan berhenti sejenak saat memberikan sambutan.

Baca Juga: Hampir Rampung, Waduk Pidekso Wonogiri Diklaim Tahan Gempa Hingga 8 SR

Sontak, para tamu undangan yang hadir dan mendengarkan pidato perpisahan Bupati Sukoharjo itu terdiam dan hanyut dalam suasana haru. “Saya sudah tua, enggak ada keinginan lain selain mengurus partai. Saya masih tetap terjun ke politik karena menjabat sebagai ketua partai [Ketua DPC PDIP Sukoharjo]. Jika dibutuhkan, saya akan bantu Ibu [Etik Suryani, istrinya],” ujarnya.

Seperti diketahui, istri Wardoyo, Etik Suryani, selanjutnya akan memegang tongkat estafet kepemimpinan sebagai Bupati Sukoharjo. Etik yang maju bersama mantan Sekda Sukoharjo Agus Santosa berhasil memenangi Pilkada Sukoharjo, Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Pemekaran Wilayah Pajang, Jebres, dan Mojosongo Solo Tinggal Tunggu Pengesahan Pemprov Jateng

Pada akhir acara, Wardoyo menerima kenang-kenangan berupa cucakrawa dari paguyuban camat se-Sukoharjo. Cucakrawa itu diberikan langsung Ketua Paguyuban Camat se-Sukoharjo, Bagas Windaryatno kepada Wardoyo.

“Bapak [Wardoyo Wijaya] sudah lama ingin memelihara cucakrawa. Sebagai kenang-kenangan purnatugas, kami memberikan cucakrawa agar bisa dipelihara di rumah,” kata Bagas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya