SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati mengguyur Sekretaris Daerah Tatag Prabawanto dengan air kembang warna merah, Jumat (27/10/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Sekda Sragen Tatag Prabawanto mendapat kejutan dari Bupati Yuni pada hari ulang tahunnya.

Solopos.com, SOLO — Ribuan warga memadati lapangan mini di pinggir Waduk Kedung Ombo (WKO) di wilayah Desa Soka, Kecamatan Miri, Sragen, yang berbatasan dengan Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen. Mereka berkumpul untuk menunggu pidato Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati terkait dengan penataan Gunung Kemukus.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang (Bappeda Litbang) Sragen, Tugiyono, berbisik kepada Solopos.com. “Nanti akan ada kejutan untuk Sekda [Sekretaris Daerah]. Nanti Bupati akan mengguyur Pak Sekda dan memberi kue tar serta bunga karena beliau ulang tahun hari ini,” bisik Tugiyono saat berbincang di pinggir jalan masuk ke Gunung Kemukus, Jumat (27/10/2017) pagi.

Petugas protokol mulai menyilakan para tamu duduk di kursi yang disediakan. Tugiyono duduk berdampingan dengan Sekda Tatag Prabawanto. Bupati sudah selesai pidato. Beberapa pejabat mulai berdiri hendak meninggalkan lokasi seremonial. Sekda masih duduk berbincang dengan Tugiyono sambil memainkan ponselnya.

Dari arah belakang, petugas Bagian Rumah Tangga Sekretariat Daerah (Setda) menyiapkan dua ember plastik air berwarna merah dan hijau yang di atasnya ditaburi bunga mawar. Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wabup Dedy Endriyatno langsung ke belakang tempat duduk Sekda dan Tugiyono.

Asisten III Setda Simon Nugroho yang duduk berdekatan dengan Sekda pun langsung berdiri. Salah satu pejabat tiba-tiba menyambar ponsel di tangan Sekda. Saat hendak meminta ponselnya kembali, tiba-tiba dari arah belakang Yuni menuangkan seember air warna merah ke kepala Tatag.

Sontak, Tatag seperti mandi darah. Belum sempat berdiri tegak, giliran Dedy mengguyur Tatag dengan seember air berwarna hijau. Peristiwa itu membikin heboh suasana di tempat itu.

Yuni tertawa terbahak-bahak diikuti para pejabat lainnya. Tatag pun mengusap mukanya yang penuh air seraya tertawa. Kacamatanya dilepas. Kaus hitam yang dikenakannya pun basah kuyup sampai celananya. “Ini saya tidak bawa ganti sama sekali,” celetuknya spontan.

Para warga dan pejabat langsung memberi selamat kepada Tatag yang berulang tahun ke-55. Yuni langsung membawa kue tar warna cokelat dengan dua buah lilin merah berbentuk angka 55. “Tiup lilinnya… tiup lilinnya… tiup lilinnya sekarang juga. Sekarang juga… sekarang juga,” suara itu menggema.

Bukan hanya itu, Yuni juga memberi bunga kepada Tatag. Kejutan itu membuat Tatag merasa tersanjung. Ia berterima kasih kepada Yuni seraya membungkuk hormat ala Jepang sambil menjabat tangan Yuni. Tumpeng nasi kuning juga dikeluarkan. Tatag memotong tumpeng itu dan diserahkan kepada Yuni.

“Sebenarnya hari ulang tahun saya itu masih besok, 28 Oktober 2017. Kalau dihitung umur, hari ini [Jumat] genap 55 tahun. Kalau besok umurnya 55 tahun plus 1 hari. Atas nama pribadi dan keluarga, kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wabup yang telah memberi kejuatan kepada saya,” ujarnya.

Pada momentum itu pula Sekda berkomitmen membersihkan Gunung Kemukus dari prostitusi dan aktivitas pendukung prostitusi lainnya. Dia menyatakan Kemukus harus bebas dari prostitusi dan pelanggaran norma lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya