SOLOPOS.COM - Danau Buyan di kaki Gunung Batur, Bali. (e-Kuta.com)

Air Danau Buyun di kaki Gunung Batur, Bali, dinyatakan tak lagi layak diminum.

Solopos.com, DENPASAR — Air di Danau Buyan yang terletak di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, sudah masuk kategori kelas III. Artinya, air danau di kaki Gunung Batur tersebut tidak layak untuk diminum akibat banyaknya kandungan residu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agar dapat kembali bisa diminum, Pemkab Bangli disarankan menata ulang limbah yang dihasilkan penduduk di sekitar danau sehingga tidak mencemari air di danau. Pengamat lingkungan dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana Ni Luh Kartini memaparkan informasi tidak layaknya air danau itu diperoleh dari Bupati Bangli, Made Gianyar.

“Ini tamparan buat kami masyarakat Bali, yang menginformasikan pak bupati waktu tanggal 7 Maret kami kesana,” jelasnya, Jumat (17/3/2017).

Menurutnya, tingkat sedimentasi di Buyan berdasarkan data Balai Wilayah Sungai Bali Penida pada periode 2013-2015 mencapai 1.900,49 meter kubik per tahun. Angka itu melesat jauh dibandingkan pengukuran terakhir pada 2012 hanya 0,21 meter kubik per tahun.

Dia memprediksi kondisi itu terjadi akibat perambahan hutan di sekitar danau karena pembukaan lahan sehingga berdampak terhadap kedalaman danau. Selain itu, faktor keberadaan galian C dan cara masyarakat mengolah? limbah juga ikut berdampak pada penurunan kualitas air.

Apalagi, lanjutnya, masyarakat banyak bercocok tanam di sekitar menggunakan pestisida. Kartini menyarankan masyarakat harus beralih dari pertanian konvensional ke organik sehingga bahan kimia bisa diminalkan.

Dia juga mengusulkan agar? mulai ditata pengolahan limbah padat atau cair sehingga air dari darat ke danau bisa kembali bersih.? Pemkab juga disarankan segera memetakan supaya sedimentasi tidak berlanjut. “Sebenarnya ada data bisa dilakukan untuk pertanian organik dan sudah teruji sehingga ada sapi, biogas, cacing dan itu bisa dilakukan tinggal,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya