SOLOPOS.COM - Dirut PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri, Sumarjo (dua dari kanan), mengawasi penangan kerusakan pipa transmisi di dekat Jembatan Jurang Gempol, Sanggrahan, Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (1/5/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Air bersih Wonogiri, akibat pipa bocor, pelanggan mengalami gangguan distribusi air.

Solopos.com, WONOGIRI–Pasokan air di beberapa wilayah sekitar kawasan kota Wonogiri sempat terganggu karena pipa transmisi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dekat Jembatan Jurang Gempol, Sanggrahan, Giripurwo, Wonogiri, rusak, Minggu (1/5/2016) pagi. Kerusakan pipa utama itu diduga akibat terkena getaran alat berat proyek duplikasi jembatan setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi pipa rusak, Minggu, kerusakan pipa diketahui warga sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu di sisi barat jembatan terdapat semburan air tanah dengan ketinggian mencapai kurang lebih 5 meter yang muncul dari dalam tanah. Warga menduga air itu berasal dari pipa PDAM. Warga setempat lalu melapor ke PDAM Giri Tirta Sari. Tak berselang lama petugas datang menangani. Saat Solopos.com tiba di lokasi pukul 09.00 WIB semburan air itu sudah tidak terjadi lagi.

Sejumlah teknisi dari PDAM menggali tanah di sisi barat sekitar 50 meter dari pipa yang rusak. Petugas menangani pipa. Salah satu teknisi mengatakan pekerjaan itu dilaksanakan untuk menyambungkan pipa yang rusak dengan pipa lain.

Dirut PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri, Sumarjo, saat ditemui Solopos.com di lokasi menyampaikan kerusakan pipa terjadi tepat di sambungan. Klep di bagian itu meleset sehingga pipa bocor. Akibatnya, air di pipa trasmisi menyembur lantaran tekanan air sangat kuat. Dia menduga pipa rusak akibat terkena getaran saat alat berat proyek duplikasi Jembatan Jurang Gempol II yang beroperasi sejak beberapa pekan terakhir.

“Kami langsung memutus aliran air di pipa agar kerusakan tidak semakin parah. Pipa bagian barat dan timur jembatan kami buntu. Pipa di bagian barat kami sambungkan dengan pipa transmisi induk agar air tetap bisa dipasok ke pelanggan,” kata Sumarjo.

Akibat kejadian itu pasokan air di wilayah barat jembatan terganggu selama kurang lebih 12 jam. Air di pipa transmisi yang rusak mengalir ke pelanggan di sebagian kota, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, dan Kecamatan Selogiri, Wonogiri.

“Waktu aliran kami putus air tetap bisa mengalir ke pelanggan di wilayah barat jembatan, karena masih ada aliran dari pipa lain. Hanya, memang kurang maksimal. Setelah pipa transmisi yang rusak itu kami sambungkan dengan pipa transmisi induk, aliran akan lancar lagi. Gangguan aliran paling lama terjadi setengah hari,” imbuh Sumarjo.

Kabag Teknik PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri, Tri Haryanto, menambahkan kerusakan pipa di dekat jembatan belum akan diperbaiki. Pasalnya, pipa tersebut akan digeser ke utara jembatan II. Penggeseran dilakukan karena di lokasi sebelumnya akan dibangun jembatan II baru. Penggeseran pipa akan dilaksanakan setelah proyek pembangunan jembatan II selesai membuat fondasi.

“Saat pembuatan pondasi jembatan nanti pasti akan ada alat berat untuk membenamkan paku bumi. Kegiatan itu akan menimbulkan getaran hebat. Kalau proyek pipa digelar di saat bersamaan bisa merusak sambungan pipa. Kami menunggu dulu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya