SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Air bersih Sukoharjo, aliran air PDAM di Kecamatan Grogol macet.

Solopos.com, SUKOHARJO–Sejumlah warga Desa Grogol, Kecamatan Grogol mengeluhkan pasokan air bersih macet dan bewarna keruh. Padahal, tarif berlangganan air telah dinaikkan sekitar 30 persen mulai Maret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (7/3/2016), pasokan air bersih di wilayah Grogol macet sejak Minggu (6/3/2016) lalu. Pasokan air sempat mengalir kembali pada Minggu malam namun bercampur tanah dan pasir sehingga bewarna keruh. Kualitas pelayanan air bersih PDAM Tirta Makmur Sukoharjo kerap dikeluhkan pelanggan. Mestinya, kenaikan tarif berlangganan air dibarengi dengan kualitas pelayanan air bersih yang prima.

Ekspedisi Mudik 2024

Seorang warga Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Samidi, 42, mengatakan pasokan air bersih kerap macet. Imbasnya, masyarakat kelabakan mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan mencuci. Masyarakat harus menunggu pasokan air bersih kembali mengalir pada malam hari. “Pasokan air bersih macet enggak cuma kali ini saja. Tahun lalu pasokan air bersih juga sering macet, kalaupun mengalir warnanya keruh,” kata dia, saat ditemui Solopos.com, Senin.

Menurut dia, mayoritas masyarakat yang berdomisili di wilayah Grogol merupakan pelanggan air PDAM Sukoharjo. Pasokan air bersih PDAM Sukoharjo menjadi satu-satunya andalan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari. Air bersih merupakan kebutuhan mutlak masyarakat sehari-hari.

Apabila pasokan air bersih macet maka masyarakat akan menghemat pemakaian air. Mereka bakal menunggu pasokan air kembali lancar sampai malam hari. “Kalau mau membeli galon air bersih bisa menambah pengeluaran bulanan. Mau enggak mau menunggu pasokan air kembali lancar sampai malam hari,” papar dia.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Sutiman, 43. Menurut dia, para pelanggan air bakal membayar tarif berlangganan air yang naik cukup signifikan pada Maret. Namun, kenaikan tarif berlangganan air tak dibarengi peningkatan kualitas pelayanan terhadap pelanggan.

Dia tak mempermasalahkan kenaikan tarif berlangganan air dan bersedia membayar setiap bulan. Namun, mestinya tak ada lagi keluhan masyarakat seperti pasokan air macet dan air bewarna keruh. “Saya berharap tak ada lagi keluhan pasokan air bersih yang sering macet. Kualitas pelayanan terhadap pelanggan harus ditingkatkan walaupun membutuhkan proses dan waktu lama,” ujar dia.

Di sisi lain, Kepala Bagian (Kabag) Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Makmur Sukoharjo, Subroto, mengatakan bakal berkoordinasi dengan bagian teknik untuk mengetahui penyebab macetnya pasokan air bersih. Dia berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan pelanggan air secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya