SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

Air bersih Sukoharjo, PDAM Sukoharjo menaikkan tarif air minum sekitar 30 persen mulai Maret mendatang.

Solopos.com, SUKOHARJO–Tarif pelanggan air di Sukoharjo dipastikan naik sekitar 30 persen mulai Maret mendatang. Kenaikan tarif pelanggan air dilakukan untuk menutup beban operasional dan menyesuaikan kondisi di lapangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Makmur Sukoharjo, Slamet Sanyoto, mengatakan tarif pelanggan air untuk rumah tanga mengalami kenaikan sekitar Rp500 per meter kubik atau sekitar 30 persen. Saat ini tarif pelanggan air senilai Rp1.650 per meter kubik naik menjadi Rp2.100 per meter kubik. “Rata-rata kenaikan tarif pelanggan air sekitar 30 persen. Jadi kenaikan tarif pelanggan air mulai Maret dan dibayar pada April,” kata dia, kepada Solopos.com, Sabtu (23/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, kenaikan tarif pelanggan air dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan. Peningkatan pelayanan terhadap pelanggan membutuhkan cost atau biaya yang cukup besar. Terlebih, beban operasional bertambah lantaran membutuhkan bahan baku air dan bahan-bahan kimia dalam proses penyaringan air.

Dia membandingkan dengan beban operasional PDAM Kabupaten Klaten. Menurut Slamet, beban operasional PDAM Kabupaten Klaten lebih kecil dibanding PDAM Tirta Makmur Sukoharjo lantaran tak membutuhkan bahan-bahan kimia dalam proses penyaringan air.

“Ada sumber air Cokro yang selalu mengalir saat musim kemarau. Berbeda dengan kondisi di Sukoharjo, kami harus mengeluarkan biaya untuk membeli bahan-bahan kimia dan membayar gaji pegawai yang jumlahnya ratusan orang,” ujar dia.

Selain itu, kenaikan tarif pelanggan air menyesuaikan kondisi di lapangan. Beberapa PDAM di wilayah Soloraya telah menaikkan tarif pelanggan pada beberapa tahun lalu. Sedangkan kali terakhir kenaikan tarif pelanggan air di SUkoharjo terjadi pada 2012.
“Sebenarnya kami ingin menaikkan tarif pelanggan air pada 2015. Lantaran ada pertimbangan khusus maka kenaikan tarif pelanggan air kami tunda hingga tahun ini,” papar Slamet.

Dia telah menyosialisasikan kenaikan tarif pelanggan air kepada masyarakat, Ratusan brosur yang berisi tarif lama pelanggan air dan tarif baru pelanggan air disebar di Kantor Cabang PDAM di beberapa kecamatan seperti Grogol, Kartasura, Weru. Para pelanggan diharapkan memahami tarif pelanggan air yang naik.

Dalam brosur tarif pelangan air itu tertera jelas klasifikasi pelanggan air rumah tangga, ukuran pemakaian dan tarif baru. “Kenaikan tarif pelanggan air sudah kami sosialisakan jauh-jauh hari. Saat mereka membayar tagihan air bersih di loket pembayaran maka petugas akan memberikan informasi itu [kenaikan tarif pelanggan air.”

Di sisi lain, seorang warga Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Wardiman, 34, mengkritik kebijakan PDAM Tirta Makmur Sukoharjo yang menaikkan tarif pelanggan air. Menurut dia, pelayanan air bersih terhadap pelanggan belum maksimal. Kadang kala, pasokan air bersih keruh dan kerap mati beberapa jam. Padahal, ia sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya