SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO– Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kulonprogo Zahram Asurawan mengungkapkan, setiap tahun selalu mengalokasikan anggaran dari APBN, APBD DIY, dan APBD Kabupaten untuk pemenuhan kebutuhan air bersih untuk warga di wilayah ini.

Biasanya digunakan untuk pembuatan sumur bor, instalasi air ke rumah tangga, dan sebagainya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tetapi memang belum mencukupi semuanya karena kendala geografis, misal jarak rumah yang berjauhan di Kokap atau Girimulyo. Padahal anggaran instalasi air bersih untuk kelompok rumah tangga bukan per rumah tangga,” jelasnya, Kamis (5/6/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Diuraikannya, untuk menghitung jumlah pengguna air bersih dapat dilihat dari jumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), jumlah pengguna air dari mata air terlindung (SPAM Des), dan jumlah pengguna air dari sumur terlindung.

Penampungan air hujan juga dapat dikategorikan sebagai air bersih yang pengadaannya merupakan inisiatif masyarakat.

Menurutnya, air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga upaya membuat akses air bersih bagi masyarakat terus dilakukan.

Saat ini, Dinas PU Kulonprogo berupaya memaksimalkan fungsi mata air yang ada di sekitar tempat tinggal warga sehingga dapat mencukupi kebutuhan air bersih. Dinas itu berencana membuat program pengadaan air bersih melalui pembuatan titik-titik sumber air yang dapat digunakan warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya