SOLOPOS.COM - Warga di wilayah lereng Merapi di perbatasan Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengambil air dari sumber Bebeng, Rabu (15/10/2014). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten bersama Paguyuban Bebeng melakukan uji coba mengalirkan air ke permukiman warga. (Ayu Abriyani/JIBI/Solopos)

Air bersih Klaten, khususnya bagi sebagian warga di Lereng Merapi masih tercukupi dari sumber Bebeng.

Solopos.com, KLATEN – Musim kemarau ini, debit Sumber Air Bebeng dipastikan masih stabil. Air dari sumber itu masih mencukupi kebutuhan air bersih bagi sejumlah warga di lereng Gunung Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Eko Pambudi, menjelaskan hingga kini debit air di sumber tersebut masih stabil yakni 16 liter/detik.

Ia tak menampik belum lama ini debit air dari sumber itu sempat meningkat meski sudah memasuki kemarau.

“Kemarin itu sempat sampai 25-30 liter/detik. Itu sekitar dua pekan lalu. Tetapi, debitnya turun lagi. Untuk kondisi saat ini kami belum tahu naik lagi atau tidak. Yang jelas, informasi terakhir yang kami terima debitnya sekitar 16 liter/detik,” jelas dia saat dihubungi , Minggu (12/7/2015).

Lantaran debit air dipastikan stabil, Eko mengatakan sebagian warga di tiga desa wilayah Kecamatan Kemalang yang memanfaatkan air dari sumber tersebut tak terkena dampak krisis air bersih.

“Ada warga tiga desa yang memanfaatkan air dari sumber itu yakni Balerante, Sidorejo, serta Panggang. Untuk saat ini warga yang memanfaatkan air dari sumber itu tidak terpengaruh dampak krisis air bersih,” ungkap dia.

Pada bagian lain, Eko menjelaskan dropping air terus dilakukan terutama ke desa rawan kekeringan yang belum mendapat bantuan. Ia menjelaskan dropping tetap dilakukan pada Lebaran mendatang.

“Kami terus lakukan dropping air. Masih ada beberapa daerah yang belum mendapat pasokan bantuan air bersih. Yang jelas, Lebaran nanti dropping tetap dilakukan,” urai dia.

Kadus I Desa Balerante, Kemalang, Jainu, mengatakan ada peningkatan debit air Sumber Bebeng beberapa waktu terakhir meski di sejumlah daerah mulai merasakan krisis air bersih. “Memang ada kenaikan dari sebelumnya 11 liter/detik. Sekarang hampir 25 liter/detik,” jelas dia. (Taufiq Sidik Prakoso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya