SOLOPOS.COM - Seorang pesepeda sedang melintas di jalur pemasangan pipa baru milik PDAM Tirta Handayani di Jalan Taman Bhakti, Wonosari, Kamis (29/9/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Untuk tahun ini, Dinas Perkejaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul mengalokasikan anggaran Rp3,5 miliar untuk perluasan pelayanan air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Tepus, Rongkop dan Girisubo.

Kepala DPUPRKP Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan, anggaran Rp3,5 miliar digunakan untuk pengadaan jaringan pipa dan tambahan mesin pompa. Rencananya instalasi tersebut akan diserahkan ke PDAM Tirta Handayani guna memperluas jaringan pelayanan di tiga kecamatan.

“Untuk pengadaan masih dalam proses. Sendang sasaran perluasan pelayanan difokuskan di Tepus, Rongkop dan Girisubo,” kata Eddy, Kamis (7/9/2017).

Menurut dia, tiga kecamatan tersebut merupakan daerah yang jadi fokus pemkab dalam memberikan pelayanan air bersih. Pasalnya, selama ini keberadaan instalasi jaringan milik PDAM masih belum maksimal.

“Harapannya dengan program perluasan dapat meningkatkan kualitas pelayanan untuk lebih baik lagi. Terlebih lagi di daerah ini terkenal menjadi langganan kekeringan saat kemarau,” ujarnya.

Salah seorang warga Desa Jerukwudel, Girisubo Dendi Prasetya tidak menampik jaringan instalasi PDAM sudah masuk ke desanya. Namun demikian, pelayanan air bersih belum menjangkau seluruh wilayah. Selain itu, pasokan air yang masuk ke rumah pelanggan juga belum stabil. “Airnya masih sering tidak lancar, kadang nyala dan terkadang tidak,” katanya.

Menurut dia, kualitas pelayanan yang dimiliki PDAM masih perlu ditingkatkan. Dendi menyontohkan, meski berada di satu wilayah yang sama terdapat perbedaan terhadap pasokan air ke pelanggang.

Pasalnya, konsumen yang langsung tersambung instalasi pipa utama mendapatkan pasokan yang lebih lancar. sedang bagi warga yang mendapatkan pelayanan dari pipa tambahan agak kesulitan.

“Biasanya aliran yang tidak lancar banyak dialami oleh pelanggan yang rumahnya jauh dari lokasi jalan yang terpasang pipa utama,” tuturnya.

Pernyataan Dendi ini diamini oleh Kepala Desa Pucung, Girisubo, Bambang Untara. Menurut dia, di wilayahnya belum terjangaku layanan air milik PDAM. “Kami sudah berkirim surat, tapi hingga sekarang belum terrealisasi pelayanan tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya