SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Apa jadinya jika air dari 12 sumber air dari 12 kecamatan di Kulonprogo dijadikan satu dalam sebuah genthong? Itulah terjadi dalam acara Nyadran Agung di Rumah Dinas Bupati Kulonprogo di utara Alun-Alun Wates Sabtu (23/7) sore.

Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan serta wujud rasa persatuan dan kesatuan warga Kulonprogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam acara tersebut, semua wilayah kecamatan serta seluruh Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) terlibat aktif dengan membawa makanan yang ditempatkan dalam bentuk tumpeng.

Acara yang rutin digelar menjelang Ramadhan tersebut diawali dengan penyatuan air dari 12 sumber air yang terdapat di 12 kecamatan di Kulonprogo.

Dalam sambutannya, Bupati Kulonprogo Toyo S.Dipo menjelaskan bahwa penyatuan air dari 12 mata air di 12 kecamatan mulai dari mata air Sendang Kawidodaren Suroloyo Samigaluh hingga sumber dari Sumur Masjid Soka Tunggal Galur tersebut pada dasarnya merupakan simbol keguyuban dari masyarakat Kulonprogo.

“12 Mata air itu adalah simbol kebanggaan dan kesejahteraan dari masing-masing kecamatan. Di sini semuanya melebur menjadi satu,” ujarnya.(Harian Jogja/Arif Junianto)

Foto (Harian Jogja/Arif Junianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya