Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan tudingan keras kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut AHY, di era Jokowi hukum dijalankan tebang pilih, tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tudingan itu disampaikan AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat 2022 di Jakarta Convention Center, Kamis (15/9/2022).
“Menguatnya rasa ketidakadilan akibat penegakan hukum yang tebang pilih, tajam ke bawah tumpul ke atas; tajam ke lawan, tumpul ke kawan,” ujar putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Baca Juga: Demokrat Gelar Rapimnas Bahas Koalisi dengan PKS-Nasdem
AHY berpendapat, saat pemerintahan dipegang Presiden Joko Widodo, institusi penegak hukum berada di bawah kekuasaan eksekutif.
Menurut AHY, kini lembaga hukum sudah tak berlaku secara netral dan profesional sehingga ketidakadilan kini menjadi masalah yang serius.
Dia menilai kini suara kritis rakyat sering dibungkam. Sejalan dengan itu, lanjutnya, banyak masyarakat yang takut bersuara.
Baca Juga: Gubernur Papua Lukas Enembe Resmi Berstatus Tersangka Koruptor
AHY mengingatkan negara tak boleh mengintimidasi rakyatnya. Apalagi negara mengkriminalisasi rakyat sendiri yang kritis.
“Indonesia untuk semua, bukan hanya mereka yang punya kuasa, uang,” jelas AHY.
Oleh sebab itu, dia meminta seluruh kadernya untuk memperbaiki berbagai masalah penegakan hukum yang ada.
Baca Juga: Survei Voxpopuli: Duet Puan Maharani-Anies Baswedan Paling Unggul
Menurutnya, Indonesia perlu Demokrat. “Setelah Rapimnas, gelorakan perubahan dan perbaikan,” tandas AHY kepada kadernya.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “AHY Singgung Hukum Era Jokowi: Tajam ke Lawan, Tumpul ke Kawan“