SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (JIBI/Solopos/Antara)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memecat dua kepala dinas sekaligus.

Solopos.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencopot Ratna Diah Kurniati dari posisi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Ratna ikhlas terhadap keputusan itu.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Ya, saya mulai hari ini sudah diganti,” kata Ratna saat dihubungi wartawan, seperti dilansir detikcom, Jumat (17/6/2016).

Sebagaimana diketahui, Ahok sering menyatakan ketidakpuasannya terhadap kinerja Ratna. Terakhir, Dinas yang digawangi Ratna disorot Ahok gara-gara ada makam fiktif di Taman Pemakaman Umum (TPU), yakni liang lahat bernisan tanpa mayat yang sudah jauh-jauh hari dipesan orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, Ratna mengaku tak tahu menahu latar belakang pemecatannya. “Saya sudah ikhlas ini kan risiko jabatan. Ini kemauan pimpinan saya ikuti saja,” kata Ratna.

Ratna mendapat informasi dirinya diganti oleh Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat Djafar Muklisin. “Pak Djafar dari Kasudin Kebersihan Jakarta Barat,” kata Ratna.

“Pokoknya saya ikhlas dengan keputusan seperti ini. Saya terima. Jadi enggak ada apa-apa sama saya,” kata Ratna dengan suara bergetar dari ujung telepon.
Selain mencopot Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga mencopot Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan Ii Karunia. Apa sebabnya?

“Informasinya begitu [saya dipecat]. Tapi kami perlu memastikan dulu, menunggu pelantikan pukul 14.00 WIB nanti,” kata Ii Kurnia saat dikonfirmasi wartawan, Jumat.

Pada pelantikan di Balai Kota nanti, Ii Kurnia bakal tahu soal siapa yang akan menggantikannya di posisi Kadis Kominfomas DKI. Sampai saat ini, dia belum tahu siapa penggantinya dan ke tempat mana dia akan berpindah jabatan.

“Saya menunggu pelantikan nanti pukul 14.00 WIB siang, apakah ada jabatan baru untuk saya,” kata dia.

Sebab pencopotan dari jabatan Kadis Kominfomas juga belum diketahui pasti oleh Ii Kurnia sendiri. Namun ini tak ada hubungannya dengan peristiwa marahnya Ahok kepada wartawan media daring pada Kamis (16/6/2016) kemarin.

“Enggak lah. Enggak ada hubungannya,” kata Ii Kurnia yang menjabat Kadis Kominfomas sejak 2 Januari 2015 ini.

Dia memperkirakan, pencopotan dirinya disebabkan tak bisa memenuhi target pemasangan CCTV di Jakarta. Padahal Ahok punya target pemasangan 6.000 CCTV di seluruh Jakarta. Biaya pengadaan CCTV berasal dari Corporate Social Reponsibility (CSR) perusahaan swasta.

“Ini mungkin karena kinerja saya saja, mungkin tidak cukup memuaskan. Banyak target yang belum tercapai. Paling gampang adalah pemasangan CCTV saya belum selesai. Target pemasangan 6.000-an, tapi sekarang teman-teman provider baru kontribusi 3.000 CCTV,” tutur Ii Kurnia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya