Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik (M. Taufik), menantang Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), keluar dari Indonesia jika RUU Pilkada menetapkan kepala daerah dipilih DPRD. Baca: Ahok Mundur, Gerindra DKI Jakarta Tumpengan.
“Yakin menang lah, kita menang terus, RUU MD3 menang, kita jumlahnya lebih banyak,” kata Taufik.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Ia mengatakan hal itu karena Ahok mundur dari partai dengan alasan tidak setuju pembahasan RUU Pilkada yang menyatakan pilkada dilakukan melalui DPRD. Usulan pilkada melalui DPRD itu didukung anggota Koalisi Merah Putih termasuk oleh Fraksi Partai Gerindra di DPR. RUU diketok menjadi UU Pilkada dalam rapat paripurna 25 September 2014 mendatang.
“Kalau jadi kebijakan negara, Ahok mau keluar enggak dari bangsa Indonesia. Kita tunggu [komentar Ahok] 26 September 2014, bikin sikap konsisten dong,” kata M. Taufik. Baca: M. Taufik: Ahok Enggak Ada Hebatnya.
Menurutnya, berdasarkan perhitungan Koalisi Merah Putih yakin UU Pilkada dilakukan penetapan pemilihan oleh DPRD. Keyakinan itu didukung kekuatan fraksi dari partai pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
“Yakin menang lah, kita menang terus, RUU MD3 menang, kita jumlahnya lebih banyak,” kata Taufik.