SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik (M. Taufik), menantang Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), keluar dari Indonesia jika RUU Pilkada menetapkan kepala daerah dipilih DPRD. Baca: Ahok Mundur, Gerindra DKI Jakarta Tumpengan.

“Yakin menang lah, kita menang terus, RUU MD3 menang, kita jumlahnya lebih banyak,” kata Taufik.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Ia mengatakan hal itu karena Ahok mundur dari partai dengan alasan tidak setuju pembahasan RUU Pilkada yang menyatakan pilkada dilakukan melalui DPRD. Usulan pilkada melalui DPRD itu didukung anggota Koalisi Merah Putih termasuk oleh Fraksi Partai Gerindra di DPR. RUU diketok menjadi UU Pilkada dalam rapat paripurna 25 September 2014 mendatang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau jadi kebijakan negara, Ahok mau keluar enggak dari bangsa Indonesia. Kita tunggu [komentar Ahok] 26 September 2014, bikin sikap konsisten dong,” kata M. Taufik. Baca: M. Taufik: Ahok Enggak Ada Hebatnya.

Menurutnya, berdasarkan perhitungan Koalisi Merah Putih yakin UU Pilkada dilakukan penetapan pemilihan oleh DPRD. Keyakinan itu didukung kekuatan fraksi dari partai pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

“Yakin menang lah, kita menang terus, RUU MD3 menang, kita jumlahnya lebih banyak,” kata Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya