SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO – Ahok akhirnya melayangkan surat pengunduran diri dari keanggotaan di Partai Gerindra. Dalam akun twitternya, Ahok menyatakan akan fokus membenahi Jakarta. Pemilik akun @basuki_btp, menegaskan ini adalah bagian dari langkah politiknya.

“Selamat pagi, langkah politik pribadi telah saya tempuh. Tapi fokus saya untuk membenahi jakarta tidak berubah, utk wujudkan Jakarta Baru,” demikian tulis akun Twitter pribadinya, @basuki_btp pada Kamis (11/9/2014).

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Kicauan pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini mendapati banyak dukungan dari followersnya. “selamat pagi, tetap semangat pak! Maju terus bangun indonesia yg bermartabat!,” kata @fabioiman.

“doa kami Rakyat Indonesia (bukan hny jkt) menyertai Bpk. Bpk MEMBELA KEBENARAN & itu = MEMBELA RAKYAT! Salute & Respect. Gbu,” sebut @HendraLouis. “doa kami untuk kesehatan bapak semoga dilancarkan semua urusan,” imbuh Pak@ciptop.

Hari ini Ahok dan Gerindra jadi topik terpopuler di situs microblog Twitter. Keduanya masuk jajarang Trending Topic. Ahok beberapa kali masuk tiga terpopuler di Twitter.

Keputusan Ahok keluar dari Partai Gerindra memang memunculkan polemik antara dirinya dengan petinggi Partai Gerindra. Berikut ini isi surat lengkap pengunduran diri Ahok kepada petinggi Partai Gerindra:

Jakarta, 10 September 2014

Kepada Yth:
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra
Di Jakarta

Perihal: Pengunduran diri dari Keanggotaan Partai Gerindra
Lampiran: Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra

Sebuah Kehormatan dapat bergabung dengan Partai Gerindra sebagai partai politik yang mengusulkan saya sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 dengan pertimbangan dasar rekam jejak yang cukup baik saat menjabat sebagai Bupati Belitung Timur dan Anggota DPR RI.

Konsep rekrutmen calon Kepala Daerah berdasarkan rekam jejak yang dilakukan oleh Partai Gerindra merupakan suatu terobosan yang baik dalam memberikan kesempatan kepada orang-orang dengan rekam jejak yang baik untuk menjadi calon Kepala Daerah.

Memperhatikan perkembangan pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang akan memilih Kepala Daerah melalui mekanisme pemilihan oleh DPRD yang saat ini sedang proses pembahasan di DPR RI, melalui surat ini saya menyatakan sikap saya pribadi yaitu tidak setuju dengan ide pemilihan Kepala Daerah melalui mekanisme pemilihan oleh DPRD.

Saya menghargai kebijakan partai dan mekanisme yang sedang berlangsung dalam pembahasan RUU Pilkada ini.

Saya bergabung dengan Partai Gerindra karena saya percaya dalam wadah Partai Gerindra ini, kita bisa berjuang bersama mewujudkan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai anggota Partai Gerindra, sesuai AD/ART berkewajiban untuk aktif melaksanakan kebijakan dan program Partai Gerindra (BAB VI Pasal 15 ayat 3).

Sehubungan dengan itu saya mohon diri untuk berhenti dari keanggotaan Partai Gerindra karena tidak bisa mengikuti kebijakan Partai terkait pemilihan kepala daerah melalui DPRD tersebut.

Demikian hal ini saya sampaikan, atas perhatian saudara saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

(tanda tangan)

Basuki Tjahaja Purnama

Tembusan:
1. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
2. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya