SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat)

Solopos.com, JAKARTA — Hubungan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dengan Partai Gerindra kian meruncing. Setelah Ahok menyatakan keluar dari partainya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta justru akan menggelar tumpengan untuk merayakan pengunduran diri Ahok dari keanggotaan partai.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik (M. Taufik), menyatakan tidak ada untungnya partai mempertahankan Ahok untuk berada di tubuh organisasi. Begitu surat pengunduran diri Ahok diterima oleh DPP Partai Gerindra, pihaknya langsung membuatkan surat pemberhentian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Enggak ada untungnya [mempertahankan] Ahok. Dengan senang hati Ahok mundur, kita mau rayakan dengan tumpengan,” kata M. Taufik di kantor DPRD DKI Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

DPP Partai Gerindra memberhentikan Ahok dengan alasan organisati partai itu tidak butuh anggota yang tidak taat kepada AD/ART. Seperti diketahui Ahok membuat surat resign dari Gerindra karena tidak sependapat mengenai sikap partai soal RUU Pilkada yang dibahas oleh DPR.

“DPP menerima pengunduran diri Ahok karena partai itu tidak butuh anggota yang tidak taat AD/ART,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya