SOLOPOS.COM - Basuki T Purnama (JIBI/SOLOPOS/Antara/Puspa Perwitasari)

Basuki T Purnama (JIBI/SOLOPOS/Antara/Puspa Perwitasari)

JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada salah satu mahasiswa dari Universitas Bung Karno (UBK) kala ditagih janji pembangunan pasar tradisional ditengah maraknya banyak minimarket di Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Basuki menjelaskan bahwa dirinya tidak terima kalau disebut tidak menepati janji, pasalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya Jokowi-Ahok belum pernah mengeluarkan ijin pembangunan minimarket sampai saat ini.

Basuki  menjelaskan bahwa dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo baru menjalani masa jabatan selama 2 bulan. Pada waktu 2 bulan itu, Ahok belum pernah mengeluarkan satu izin pun untuk pembangunan pasar modern (minimarket).

“Yang jelas sampai saat ini kami belum mengeluarkan izin pun sampai hari ini makanya kami baru 2 bulan, anda maunya saya ngomong sopan santun kan, saya juga mantan aktivis,” tegas Ahok dengan nada lebih tinggi dari mahasiswa UBK itu saat hendak menaiki mobil dinasnya, Selasa (18/12).

Dirinya juga menjelaskan bahwa jika mencabut izin usaha perlu kajian yang mendalam. Pasalnya jika kalah di Pengadilan Tata Usaha Negara akan merugikan rakyat Jakarta

“Kami ingin kaji, anda kalau cabut izin di PTUN, jika kita kalah uang rakyat juga yang akan bobol di APBD. Ya semua ada kajiannya  tidak seperti  mahasiswa main berantem aja kalau berantem aku lebih jagoan,” tantang Ahok

Lanjut, Ahok kembali mengurui salah satu mahasiswa UBK itu. Ahok sangat geram dengan pernyataan salah satu mahasiswa UBK yang menangih janji Ahok dengan nada tinggi.

“Ini saya agak marah karena anda bilang mana janjinya, kami baru dua bulan bung, jadi anda jangan pakai janji anda tadi, kalau anda tidak singgung itu saya tidak marah, anda singgung itu makanya saya menantang anda sekarang iya kan, kami baru dua bulan kami belum keluarkan izin kami baru analisa izin apa saja yg sudah keluar dan yg bisa dicabut,” kata Ahok.

Ahok memberikan contoh bagaimana saat ini masyarakat DKI Jakarta sudah terlayani dengan baik oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.

“Anda kurang apalagi ? kami mau keluarkan pasar-pasar baru, semua lantai pasar tidak perlu dibeli, undi. Apartemen tidak perlu dibeli, undi. Tapi kalau kamu jual saya usir satu lantai karena rakyat juga ada oknum yg kurang ajar begitu dapat rusun dijual, dapet pasar dijual, tapi  yang dapat orang kaya lagi, anda mau bilang sosialis kalau mau bicara kita lebih ketat soal gituan,” tukasnya.

Oleh sebab itu, Ahok meminta seorang mahasiswa UBK itu untuk mengecek langsung kebenarannya di dinas UKM. Pasalnya saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah membeli 1500 tempat untuk dijadikan pasar tradisional dan UKM.

“Anda kalau jual tanah kasih tau saya, saya mau beli. Kita akan bikin pasar, masih ga cukup? Jangan gunakan kalimat mana janji anda saya tidak suka anda bilang kalimat “mana janji anda” tadi,” Marah Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya